Proses Dalam Penanaman Singkong, Yuk Coba!

Proses Dalam Penanaman Singkong

Singkong merupakan makanan pokok, tapi apakah kalian tahu proses dalam penanaman singkong? Langsung saja yuk simak di bawah!

Pengertian

Ubi kayu memiliki banyak nama lain, diantaranya adalah ubi prancis, ubi sampa, ubi kayu, singkong, hingga kaspe (Manihot esculenta), singkong merupakan perdu tropis serta subtropis tahunan yang berasal dari suku Euphorbiaceae. Umbinya populer di kalangan luas karena menjadi makanan pokok dengan menghasilkan karbohidrat serta pada bagin daunnya diolah menjadi sayuran.

Proses Dalam Penanaman Singkong

1. Mempersiapkan Lahan

Proses dalam penanaman singkong dengan urutan pertama adalah mempersiapkan lahan. Penanaman singkong sangat penting supaya dapat melakukan pemilihan terhadap tanah subur yang dikeringkan secara baik. Supaya memperoleh singkong dengan ukuran yang besar, tanaman wajib untuk mempunyai ruang supaya dapat menumbuhkan akar. Oleh sebab itu, pada saat menyiapkan lahan tanam wajib untuk diperhatikan luas lahan.

Pada saat melakuka pengerjaan dalam mengolah tanah ada baiknya dilaksanakan pada saat tanah tidak dalam kondisi yang becek supaya struktur tanah tidak menjadi rusak. Mengolah tanah dapat dilakukan dengan cara dibajak memakai traktor atau dicangkul 1 hingga 2 kali sedalam kurang lebih 20 cm. Ratakan tanah, kemudian dibuat guludan serta membuat saluran drainase sehingga singkong bisa siap untuk diberi bibit tanaman.

Lahan yang sudah dibuat gembur bisa diberikan pupuk kandang supaya dapat menambah unsur hara tanah serta dijadikan sebagai unsur hara untuk tanaman supaya tumbuh subur. Tambahkan kapur apabila menjadi tanah asam, hal ini disebabkan karena singkong dapat menjadi tumbuh dengan baik pada derajat keasaman tanah lebih netral (pH: 5-8).

2. Persiapan Bibit

Proses dalam penanaman singkong berikutnya adalah menentuksn bibit yang akan dibudidayakan. Kalian bisa melaksanakan dengan cara melakukan pemotongan batang singkong dijadikan beberapa bagian dengan panjang kurang leebih sekitar 20 cm. Batang singkong dapat dipotong lurus juga dapat dipotong dengan harga miring.

3. Menanam Bibit

Proses dalam penanaman singkong selanjutnya adalah tahap dalam menanam bibit. Pada tahap yang satu ini terdapat beberapa hal yang wajib untuk kalian perhatikan supaya singkong menjadi berkembang dengan sempurna. Bibit yang telah dipotong bisa langsung ditanam ke dalam lahan pertanian dengan memiliki jarak tanam antara bibit singkong 60 cm x 80 cm (bibit 60cm dengan jarak bibit yang lain: jarak antar jalur atau setiap kolom 80cm).

Kuantitas dalam menanam singkong yang disarankan untuk 1 ha adalah 60 ikat batang singkong. Dalam proses penanaman bibit singkong yang wajib untuk diperhatikan adalah arah tunasnya, jangan sampai menjadi terbalik. Kalian dapat melihat arah pucuk yang berada di dekat tonjolan daun singkong yang menjadi lepas.

Pada saat posisinya bisa menjadi terlihat tunas anak (sering juga disebut dengan mata). Pastikan tunas anak menghadap pada bagian atas, supaya tidak menjadi tumbuh secara terbalik. Proses dalam menanam stek singkong secara vertikal tidak disarankan sebab metode yang satu ini memberikan dorongan terhadap pengeringan stek dan biasanya perkembangan serta membentuk akar yang buruk.

Metode paling baik yang direkomendasikan adalah memiliki bentuk miring maupun horizontal. Dengan menggunakan metode yang satu ini, dua pertiga yang berasal dari stek ditanam kemudian ditanam dalam sudut miring sekitar 450 derajat.

4. Merawat Tanaman Singkong

Tanaman singkong sebaiknya dirawat supaya mendapatkan singkong yang memiliki kualitas bagus. Cara dalam melaksanakan pemeliharaan tanaman singkong dengan cara memupuk pada 3 minggu hingga 4 minggu terlebih dahulu atau sesudah tanaman singkong telah memunculkan tunas dengan daun kurang lebih sekitar  5 sampai 7 helai.

Lakukan proses memupuk dengan memakai pupuk kimia (Urue, TSP, KCl) dengan menggunakan takaran yang ditentukan dengan petunjuk yang berada di karung pupuk. Selain proses dalam memupuk, lakukan juga proses penyiangan atau disebut juga dengan pembersihan gulma serta gulma yang mengganggu. Gulma wajib untuk dikendalikan dalam waktu 8 hingga 12 minggu pertama sejak tanam

Lakukan proses dalam menyulam pada bibit yang tidak tumbuh dan menjadi roboh. Pemupukan juga dapat untuk dilaksanakan pada bulan ke-5 tanam supaya singkong menjadi lebih cepat besar pada saat dilakukan pemanenan. Namun biasanya hanya memakai pupuk urea saja. Proses merawat tanaman singkong yang baik harus mencakup pemakaian pupuk lepas lambat pada saat musim semi. Jaga supaya tanaman menjadi tetap lembap.

Singkong memerlukan suhu antara 21 C hingga 35 C, curah hujan berada pada kisaran 1500 mm hingga diatas 2000. Jenis varietas yang akan dilakukan penanaman sangat bergantung terhadap intensitas serta lamanya curah hujan pada beberapa lokasi tertentu.

Hama serangga yang biasa terdapat pada ubi kayu merupakan belalang dengan memiliki beraneka macam jenis, tikus, pemotong rumput, semut, serta rayap putih. Untuk hama serangga pakai insektisida yang disarankan selain merawat benih (pemotongan). Beberapa insektisida yang bisa untuk kalian pakai.

5. Pemanenan Singkong

Tanaman singkong biasanya dapat dipanen kurang leih sekitar 7 sampai 8 bulan dalam masa tanam. Akan tetapi seiring dengan kenaikan tingkat teknologi yang bisa memperoleh beberapa varietas baru, terdapat singkong yang bisa untuk dipanen pada saat menginjak bulan ke-5 tanam. Ciri-ciri tanaman singkong yang siap untuk dilakukan pemanenan adalah memiliki daun yang telah mulai menjadi sedikit disebabkan karena rontok, singkong memiliki ukuran yang besar (terlihat dengan cara melakukan penggalian tanah).

Lakukan proses memanen dengan cara melakukan pencabutan terhadap singkong dengan cara manual, tanah yang telah menjadi gembur sudah pasti akan membantu mengurangi singkong yang tertinggal pada saat dilakukan pencabutan. Singkong dapat dipanen dalam waktu bersamaan. Pisahkan antara singkong dan juga pohonnya dengan cara melakukan pemotongan menggunakan parang pada bagian pangkal singkong (jangan sampai mengenai bagian singkong).

Kualitas batang singkong pada saat proses memanen tergantung terhadap:

  • Usia yang terdapat pada batang. Stek yang paling baik untuk dilakukan penanaman didapatkan dari tanam dengan memiliki usia 6 sampai 12 bulan.
  • Ketebalan. Diameter empulur yang disarankan sama dengan maupun kurang dari 50% batang.
  • Kesehatan yang terdapat dalam Batang. Pastikan batang tetap sehat serta tumbuh dan juga membuat perkembangan dengan cara yang baik.
  • Jumlah yang terdapat dalam Simpul. Potong batang hingga menjadi sedemikian rupa sehingga setiap pemotongan mempunyai sekitar 5 hingga 7 simpul.
  • Porsi dalam setiap Batang. Bagian tengah memberikan bentuk yang lebih baik dibandingkan dengan bagian ujung serta basal.

6. Setelah Panen

Kumpulkan seluruh batang singkong yang tersisa supaya dapat membersihkan lahan agar bisa untuk dilakukan penanaman kembali. Sisa batang singkong ini bisa digunakan menjadi bibit supaya dapat ditanam berikutnya atau dibakar di dalam lahan pertanian maupun kebun agar dibuat menjadi pupuk.

Selain itu, umbi singkong dapat dengan cepat menjadi busuk setelah proses pemanenan disebabkan karena tidak bisa untuk disimpan secara baik setelah dicabut. Kalian wajib untuk segera melakukan penutupan terhadap akar singkong dengan menggunakan karung goni serta siram air di bagian atasnya supaya tetap menjadi lembap dan simpan selama 2 sampai 4 hari sebelum dilakukan pengolahan.

Akar singkong yang disimpan dalam waktu yang lebih lama dari periode ini tidak mendapatkan produk yang memiliki kualitas baik disebabkan karena terdapat bistik hitam yang memberikan bentuk di dalam akarnya.

Leave a Comment