Makanan Mengandung Racun Sianida, Waspada!

Makanan Mengandung Racun Sianida

Makanan ternyata ada yang mengandung racun sianida, apa saja sih makanan mengandung racun sianida? berikut ini ulasannya!

Pengertian Sianida

Sianida merupakan bahan kimia yang bekerja dengan cara yang cepat dan memiliki potensi bisa membuat kematian yang terdiri dari beraneka macam bentuk. Sianida kadang kadang dideskripsikan mempunyai bau mirip seperti almond. Akan tetapi, racun sianida tidak selalu menimbulkan bau, dan tidak semua orang bisa mendeteksi bau yang satu ini.

Sianida adalah senyawa kimia yang memiliki unsur antara lain adalah karbon serta nitrogen dan juga tersedia dengan mempunyai bentuk gas, cairan, maupun padat. Senyawa yang satu ini mempunyai sifat racun yang sangat kuat dan bisa memberikan bentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.

Makanan Mengandung Racun Sianida

Sianida terdapat dalam kandungan asap rokok, bahan dalam membuat kertas, tekstil, serta plastik. Selain itu, senyawa yang satu ini secara alami juga bisa untuk kalian jumpai dalam beberapa kandungan bahan makanan. Apabila diolah dan dimakan dengan cara yang tidak tepat, kalian memiliki resiko untuk terkena keracunan sianida.

Dosis sianida 1 hingga 2 miligram setiap kilogram berat badan diketahui bisa mengakibatkan terjadinya kematian. Akan tetapi, dalam dosis lebih kecil sekalipun sianida tetap membahayakan untuk jantung maupun otak, bahkan dapat mengakibatkan koma. Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan serta buah yang secara alami memiliki kandungan atau mempunyai sianida:

1. Singkong

Singkong dapat membahayakan jika dimakan pada saat masih dalam kondisi mentah, terlalu banyak, maupun diolah dengan menggunakan cara yang tidak tepat. Hal ini disebabkan karena singkong memiliki kandungan bahan kimia yang disebut dengan glikosida sianogenik, yang bisa membuat pelepasan zat sianida yang berada dalam tubuh pada saat dimakan.
Dalam beberapa negara, singkong sudah dibuktikan bisa melakukan penyerapan terhadap bahan kimia yang membahayakan dari tanah, contohnya arsenik dan juga kadmium, yang bisa menaikkan tingkat risiko terkena kanker. Akan tetapi, apabila dilakukan pengolahan dengan menggunakan cara yang benar serta dikonsumsi dalam takaran yang wajar, singkong tetap aman untuk kalian konsumsi.

Cara dalam melakukan pengolahan singkong yang benar adalah dengan cara melakukan pengupasan kulit singkong hingga menjadi bersih, disebabkan karena kulit singkong memiliki kandungan sianida paling tinggi. Berikutnya, rendam singkong setidaknya dua hari sebelum dilakukan pengolahan dan masaklah singkong hingga menjadi matang.

Cara aman untuk melakukan konsumsi singkong lainnya adalah dengan mencampurnya bersama dengan makanan yang memiliki kandungan protein. Hal ini disebabkan karena protein diketahui bisa menghilangkan sianida dari dalam tubuh.

2. Apel

Pada bagian tengah apel, terdapat biji-biji kecil dengan mempunyai warna hitam yang memiliki kandungan zat amigdalin. Nah, pada saat melakukan interaksi dengan enzim pencernaan, zat ini akan membuat pelepasan sianida. Akan tetapi, kalian tidak perlu merasa khawatir disebabkan karena supaya mencapai dosis sianida yang membahayakan setidaknya dibutuhkan kurang lebih sekitar 200 biji apel.

3. Kacang Almond

Kacang almond pahit yang masih dalam kondisi mentah mempunyai kandungan amigdalin glikosida, yakni zat kimia yang bisa melakukan pelepasan racun sianida pada saat dimakan. Supaya tetap aman untuk kalian konsumsi, kacang almond harus melewati tahap dalam pengolahan, seperti dipanggang maupun direbus, hal ini disebabkan karena cara ini bisa mengurangi kadar sianida yang berada dalam almond.

Akan tetapi, apabila kalian masih merasa ragu mengenai kandungan sianida yang berada dalam kacang almond, pilihlah kacang almond dengan memiliki rasa yang manis. Almond manis memiliki kandungan amigdalin glikosida yang lebih rendah dibandingkan dengan almond pahit, sehingga tidak mengeluarkan sianida yang membahayakan.

4. Buah Persik Dan Aprikot

Biji buah persik serta aprikot memiliki kandungan zat glikosida sianogenik yang bisa memberikan perubahan menjadi sianida pada saat dikonsumsi. Selain itu, ekstrak yang dihasilkan oleh biji aprikot juga diketahui memiliki kandungan sianida yang bisa mengakibatkan hipoksia atau rendahnya kadar oksigen yang berada dalam sel serta jaringan tubuh.

Akan tetapi, biji yang berasal dari buah-buahan ini menjadi tetap aman apabila dikonsumsi dengan jumlah yang wajar, yakni kurang lebih sekitar 6 hingga 10 biji setiap satu hari. Biji buah aprikot dipercaya menjadi superfood serta mempunyai sifat antikanker serta baik untuk melakukan detoksifikasi.

5. Buah Ceri

Mirip seperti buah persik serta aprikot, buah ceri juga mempunyai biji yang memiliki kandungan glikosida sianogenik. Akan tetapi, kalian tak perlu merasa khawatir disebabkan karena daging yang berasal dari buah ceri sendiri aman untuk dimakan. Jadi, pastikan kalian membuang biji dari buah ceri sebelum memakannya supaya dapat melakukan pencegahan agar tidak terkena keracunan sianida.

Orang yang terpapar sianida walaupun hanya jumlah sekecil apa pun, baik dengan menghirup ataupun dengan cara memakannya, bisa mengalami gejala berupa terkena keracunan sianida. Jadi, pastikan kalian tidak secara berlebihan memakan beberapa jenis makanan yang telah disebutkan dalam uaian di atas dan olah makanan dengan cara yang tepat supaya dapat melakukan pencegahan terhadap keracunan sianida.

Apabila kalian tengah mengalami tanda-tanda keracunan sianida, misalnya sakit kepala, mual, muntah, maupun tubuh terasa sangat lemah, pada saat setelah memakan makanan tertentu, segera lakukan pemeriksaan diri ke dokter supaya memperoleh pertolongan yang tepat.

Leave a Comment