Cara Budiaya Ikan Nila di Kolam Terpal Untuk Pemula

Cara budiaya ikan nila di kolam terpal – Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah spesies ikan air tawar Afrika yang dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1969. Masih berkaitan dengan ikan mujair, salah satu kelebihan membudidayakan ikan nila adalah mudah perawatannya karena tumbuh dengan baik di lingkungan yang berbeda.

Mengenal Beberapa Keuntungan Budidaya Ikan Nila

Budidaya ikan nila merupakan salah satu peluang usaha yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi protein yang banyak diminati dan harganya terjangkau. Ikan nila juga bisa dikatakan memiliki beberapa keunggulan dibanding ikan air tawar lainnya seperti ikan mas, nila atau lele.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat budidaya ikan nila yang bisa Anda raih baik dalam budidaya maupun penjualan nantinya.

  • Budidaya ikan nila tidak membutuhkan modal yang cukup untuk membangun kolam, membeli bibit dan merawatnya. Dalam skala kecil, ikan nila bisa dibudidayakan di kolam yang hanya bertahan tiga bulan sebelum akhirnya siap panen.
  • Merawat ikan nila biasanya mudah karena secara alami ikan nila mudah beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Selain itu, ikan nila juga dikenal sebagai jenis ikan air tawar yang tahan penyakit.
  • Harga jual ikan nila di pasaran biasanya stabil dan jarang turun. Hal ini mendorong petani untuk memperkirakan keuntungan yang dapat diperoleh dari hasil panen.
  • Kebutuhan konsumsi ikan nila relatif besar, baik kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun kebutuhan restoran dan kantin menengah dan besar.

Panduan Cara Budidaya Ikan Nila Di Kolam Terpal Untuk Pemula

Ikan nila dapat dibudidayakan setidaknya dalam tiga cara, yaitu metode tambak biasa, metode tambak tanah liat, dan metode tambak dinding. Pembiakan ikan nila di tambak sangat dianjurkan bagi pemula. Mengapa? Karena cara beternak ikan air tawar di kolam memang tidak membutuhkan modal yang banyak dan lahan yang luas, namun tetap bisa mencapai hasil yang memuaskan.

1. Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Nila

Hal pertama yang disebutkan adalah pilihan peternakan ikan nila. Jika dilakukan dengan baik, pasti akan mempengaruhi kesuksesan dan pengembalian nantinya. Mengenai cara budidaya ikan nila di tambak, ada beberapa kriteria seleksi yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Usahakan memilih tempat yang mudah dijangkau dan dekat dengan pengawasan, agar ikan nila dapat berkembang dengan baik.
  • Pilih tempat berupa lapangan dengan sedikit pepohonan dan rerumputan yang dapat mempersulit pembuatan kolam kanvas.
  • Pastikan pencahayaan tambak memadai untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan ikan nila yang baik.
  • Menghindari berbagai gangguan yang dapat mempengaruhi hasil panen ikan nila.

2. Pembuatan Kolam Ikan Nila

Untuk membuat kolam ikan nila dengan cara ini, Anda bahkan tidak perlu menggali tanah yang cukup memakan waktu. Karena kolam terpal biasanya diproduksi di atas tanah saat ini. Namun perlu diperhatikan bahwa kolam harus memiliki rangka yang kuat yang dapat menahan keluarnya air dan ikan, misalnya menggunakan batu atau rangka baja ringan.

Berikut langkah-langkah membuat kolam ikan nila yang bisa anda praktekkan, diantaranya :

  • Bersihkan lahan sekitar penanaman dari rumput, tanah dan batu, lalu ratakan permukaan lahan jika tidak terlalu rata.
  • Siapkan bahan untuk kolam pelindung, seperti B. pasir, semen, rangka bambu atau baja ringan, pipa, batu bata dan penutup pelindung yang tebal dan tidak mudah sobek.
  • Rencanakan ukuran kanvas lampu terlebih dahulu, biasanya volume yang digunakan adalah 2 x 3 x 1 meter atau 4 x 6 x 1 meter.
  • Siapkan pondasi dan kolam dengan batu bata, pasir dan semen. Siapkan juga rangka bambu atau baja ringan untuk mengelilingi kolam. Ingat juga untuk menyediakan pipa yang berfungsi sebagai saluran masuk dan keluar air.
  • Saat kolam sudah kering, tutupi dengan terpal yang menutupi lantai dan rangka yang sudah disiapkan. Dan
  • Lakukan pengetesan dengan menuangkan air untuk melihat apakah ada kebocoran atau tidak. Jangan langsung menggunakan kolam tertutup, sebaiknya biarkan air meresap selama beberapa hari dan ganti dengan air baru sebelum bisa digunakan untuk budidaya.

3. Pemilihan Jenis Bibit Ikan Nila

Cara Budiaya Ikan Nila di Kolam Terpal Untuk Pemula

Dibandingkan membeli benih ikan nila dan pemijahan, lebih baik bagi pemula untuk membeli benih ikan nila yang tersedia di penangkar atau pasar ikan. Ada berbagai jenis benih ikan nila yang berkualitas tinggi kemudian memiliki nilai jual yang tinggi sebagai berikut:

  • Ikan nila merah; Jenis yang paling banyak dibudidayakan dan memiliki pertumbuhan cepat.
  • Ikan nila GESIT; GESIT (Genetically Supermale Indonesian Tilapia) merupakan varietas ikan nila yang dikembangkan oleh IPB, BPPT, BBPBAT pada 2016. Jenis ikan nila ini memiliki daya tahan hidup kuat dan pertumbuhan cepat.
  • Ikan nila citralada; Jenis ikan nila yang berasal dari Thailand yang memiliki struktur daging kenyal, produksi telur berlimpah, dan daya tahan tinggi.
  • Ikan nila nirwana; Jenis ikan nila persilangan antara varietas GIFT dan GESIT yang memiliki pertumbuhan cepat dengan persentase pakan yang lebih hemat.
  • Ikan nila BEST; BEST (Bogor Enhanced Strain Tilapia) merupakan pengembangan dari varietas GIFT dengan ukuran lebih besar, mudah beradaptasi, dan daya tahan tubuh kuat.
  • Ikan nila larasati; Jenis ikan nila lokal yang mampu beradaptasi di berbagai tipe kolam, tahan serangan bakteri, dan pertumbuhannya cepat.
  • Ikan nila SRIKANDI; SRIKANDI (Salinity Resistant Improvement Tilapia from Sukamandi) punya tingkat adaptasi tinggi sehingga bisa bertahan hidup di kondisi air payau (salinitas tinggi).

5. Pemilihan Pakan Ikan Nila

Tahap budidaya ikan nila selanjutnya adalah pemilihan pakan ikan nila yang sesuai dengan musim tanam ikan saat panen. Untuk ikan nila kecil, pilihlah jenis pakan yang halus dan berukuran kecil, seperti pelet yang sudah dihaluskan menggunakan mesin giling sekam.

Sedangkan hingga masa panen, pakan ikan nila besar dapat berupa pelet yang dapat dipadukan dengan pakan alami lainnya seperti bekicot dan sayuran hijau cincang. Pakan ikan nila sebaiknya diberikan 2-3 kali sehari. Pakan sesuai dengan porsi dan jumlah ikan nila di kolam. Hal ini mencegah sisa makanan mengkontaminasi mangkuk tutup pelindung.

7. Panen Hasil Budidaya Ikan Nila

Masa panen berlangsung sekitar 3-6 bulan hingga bobot ideal ikan nila sekitar 500 gram. Hasil panen biasanya sekitar 90%, dan sisanya mungkin mati karena daya saing tambak berkurang atau terserang penyakit. Misalnya Sobat Pintar menanam 1.000 benih ikan nila, maka peluang keberhasilan panen adalah 90% x 1.000 = 900 ekor.

Berat rata-rata ikan nila bervariasi mulai dari 500 gram, artinya 900 x 500 gram = 450.000 gram atau 450 kg. Jika harga pasar ikan nila kurang lebih Rp 25.000/kg, maka pendapatan kotor yang diperoleh adalah 450 x Rp 25.000 = Rp 11.250.000.

Itulah cara budiaya ikan nila di kolam terpal dan cara memberi makan yang sudah di haluskan menggunakan mesin giling sekam, semoga bermanfaat.

Leave a Comment