Cara Membuat Tagline yang Benar dan Menarik

Memiliki branding yang baik sangat penting untuk bisnis Anda karena branding adalah cara Anda mengkomunikasikan nilai-nilai merek dan identitas bisnis Anda kepada khalayak. Dengan branding yang kuat, bisnis Anda dapat membedakan dirinya dari pesaing dan memberikan nilai yang unik dan berbeda dari yang lain. Salah satu cara agar bisnis Anda mudah dikenal adalah dengan memiliki tagline yang menarik. Bagaimana cara membuat tagline yang baik? Yuk simak tips dibawah ini.

Mengenal Tagline

Tagline adalah sebuah slogan pendek yang digunakan sebagai pengenalan atau merepresentasikan suatu produk, layanan, atau perusahaan. Biasanya tagline berisi kalimat singkat yang mudah diingat dan mudah dipahami oleh khalayak umum. Tagline dapat membantu dalam mempromosikan merek atau produk dan membantu mengkomunikasikan nilai atau keunggulan suatu produk atau perusahaan kepada konsumen potensial. Contoh tagline yang terkenal adalah “Just Do It” milik Nike dan “Think Different” milik Apple.

Jenis Tagline

Berikut adalah beberapa jenis tagline yang sering digunakan:

  1. Deskriptif: Tagline ini memberikan informasi tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Contoh: “Eat Fresh” dari Subway.
  2. Evokatif: Tagline ini menciptakan suasana atau perasaan yang diinginkan oleh merek atau produk. Contoh: “I’m Lovin’ It” dari McDonald’s.
  3. Unik: Tagline ini menciptakan kesan yang unik dan mudah diingat oleh konsumen. Contoh: “The Ultimate Driving Machine” dari BMW.
  4. Memotivasi: Tagline ini menginspirasi konsumen untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Contoh: “Just Do It” dari Nike.
  5. Menggugah emosi: Tagline ini merangsang emosi atau perasaan tertentu pada konsumen. Contoh: “Because You’re Worth It” dari L’Oreal.
  6. Kreatif: Tagline ini menggunakan humor atau permainan kata untuk menarik perhatian konsumen. Contoh: “Finger Lickin’ Good” dari KFC.
  7. Branding: Tagline ini menunjukkan nilai atau filosofi merek atau perusahaan. Contoh: “The Happiest Place on Earth” dari Disneyland.

Cara Membuat Tagline

Berikut adalah beberapa tips dalam membuat tagline yang efektif:

  1. Tetap singkat dan mudah diingat: Gunakan kata-kata yang singkat dan mudah diingat agar mudah diingat oleh konsumen.
  2. Fokus pada keunikan: Pilih kata-kata yang mencerminkan keunikan produk atau merek Anda. Jangan menggunakan tagline yang terlalu umum atau biasa saja.
  3. Gunakan bahasa yang mudah dipahami: Pilih kata-kata yang mudah dipahami oleh khalayak umum dan hindari penggunaan bahasa yang terlalu khusus atau teknis.
  4. Sederhana namun efektif: Hindari membuat tagline yang terlalu rumit atau ambigu. Sebaiknya gunakan kata-kata yang mudah dipahami namun memiliki makna yang kuat.
  5. Jangan terlalu menjual: Gunakan tagline yang tidak terlalu menjual atau promosional agar tidak terkesan terlalu memaksa kepada konsumen.
  6. Buat beberapa versi tagline: Buat beberapa versi tagline untuk memilih yang terbaik dan sesuai dengan merek atau produk Anda.
  7. Uji coba: Uji coba tagline dengan orang lain untuk melihat bagaimana reaksi mereka dan dapatkan umpan balik untuk memperbaiki tagline.

Contoh Tagline

Berikut adalah beberapa contoh tagline dari beberapa merek terkenal:

  1. Nike: “Just Do It”
  2. Apple: “Think Different”
  3. Coca-Cola: “Taste the Feeling”
  4. McDonald’s: “I’m Lovin’ It”
  5. BMW: “The Ultimate Driving Machine”
  6. Subway: “Eat Fresh”
  7. KFC: “Finger Lickin’ Good”
  8. L’Oreal: “Because You’re Worth It”
  9. Disneyland: “The Happiest Place on Earth”
  10. Mastercard: “There are some things money can’t buy. For everything else, there’s Mastercard.”

Perbedaan Tagline dengan Slogan

Meskipun tagline dan slogan seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan.

Tagline adalah slogan pendek yang mencerminkan merek atau produk dan digunakan untuk merepresentasikan nilai atau keunggulan suatu produk atau perusahaan kepada konsumen potensial. Tagline cenderung lebih pendek, mudah diingat, dan lebih mengutamakan branding merek atau perusahaan.

Sementara itu, slogan lebih cenderung digunakan dalam kampanye periklanan atau promosi jangka pendek, dan dapat berubah dari waktu ke waktu tergantung pada fokus kampanye tersebut. Slogan dapat mengandung pesan-pesan promosi yang lebih spesifik dan tidak selalu mencerminkan nilai atau filosofi merek atau perusahaan.

Secara umum, tagline lebih mengarah pada merek atau perusahaan secara keseluruhan, sementara slogan lebih fokus pada kampanye promosi atau iklan tertentu. Namun, terkadang tagline dan slogan dapat saling melengkapi dalam mempromosikan merek atau produk.

Leave a Comment