Jenis Rumput untuk Pakan Ternak

Jenis Rumput untuk Pakan Ternak- Rumput sudah lama digunakan sebagai pakan ternak, bahkan peternak tradisional lebih sering menggunakan pakan ini dibandingkan pakan lainnya. Ada banyak jenis rumput yang dapat digunakan sebagai pakan ternak yang sangat baik untuk sapi potong. Jenis rumput untuk sapi potong ini sangat cocok ditanam di padang penggembalaan.

Jenis Rumput untuk Pakan Ternak

Jenis Rumput untuk Pakan Ternak

1. Rumput Gajah

Pennisetum purpureum atau rumput gajah/raja rumput merupakan spesies hijauan yang tumbuh di daerah marginal. Rumput gajah dapat tumbuh dengan optimal di berbagai tempat pada ketinggian 0-3000 mdpl. Biasanya rumput gajah dipilih sebagai pakan ternak karena produktivitasnya yang tinggi. Berikut ini adalah khasiat dari rumput gajah :

  1. Tumbuh lurus
  2. ketat
  3. Ketinggian tanaman mencapai 4 meter
  4. tebal dan keras
  5. daun panjang
  6. Bunga seperti air es

Kandungan protein kasar rumput gajah sekitar 10% dan kandungan serat kasar sekitar 31%. Kandungan protein ini semakin berkurang seiring bertambahnya usia, karena semakin tua tanaman, semakin rendah rasio daun-batangnya.

baca juga : Manfaat Rumput Alfalfa untuk Kesehatan

Menanam rumput gajah sama halnya dengan menanam rumput jenis lain untuk pakan ternak. Rumput gajah dapat tumbuh pada tanah yang berbeda, sehingga tidak bersaing dengan tanaman pangan. Pengembangan vegetatif dapat dilakukan dengan membagi akar dan umbi atau stek.

Rumput gajah bisa dipanen saat berumur 60 hari. Potongan rumput yang pendek sejajar dengan tanah. Peternak sering menggunakan rumput gajah ini sebagai tanaman pakan ternak karena memang lebih banyak dari rumput jenis lain dalam hal hasil dibandingkan dengan luas lahan yang digunakan. Namun kandungan protein rumput ini relatif rendah dibandingkan dengan nutrisinya, sehingga peternak masih membutuhkan konsentrasi tambahan untuk memenuhi kebutuhan ternaknya.

2. Rumput Setaria

dengan nama latin Setaria sphacelata, merupakan spesies rumput asli daerah tropis dan subtropis Afrika yang kemudian diintroduksikan ke daerah tropis dunia. Bagaimana kabar rumput Setaria? Nah berikut ciri-ciri morfologi rumput Setaria :

  1. Setaria tumbuh tegak dan bergerombol rapat
  2. Batang tegak tidak berbulu dan memiliki 5-6 ruas
  3. Batang tanaman ini berwarna kemerahan
  4. Daunnya lembut dan halus
  5. Di pelepah, daunnya rata dan warnanya lonjong dari hijau muda sampai hijau tua
  6. Herbaria Setaria sphacelata
  7. Herbarium Setaria sphacelata (florofalabama.org)
  8. Rumput Setaria dapat tumbuh di tempat dengan ketinggian sekitar 1000-3000 mdpl dan curah hujan 750-1000 mm.
  9. Kandungan protein kasar jerami Setaria sekitar 8% dan kandungan serat kasarnya 32%. Hasil jerami Setaria berat segar sekitar 80-100 ton/ha/tahun.
  10. Seperti menanam rumput lainnya, rumput Setaria bisa ditanam dengan mudah.

Rumput Setaria dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Hanya perlu penanaman berupa pelonggaran dan pemupukan untuk memperbaiki rumput. Penanaman benih untuk perbanyakan tanaman dilakukan dengan menggunakan rumpun/jalan sobek. Daun bagian atas dipotong atau dicacah untuk mengurangi penguapan berlebih. jika anda membutuhkan mesin pencacah rumput kunjungi web ini

Berapa lama panen berlangsung? Rumput Setaria dipanen hanya dalam waktu 35-40 hari. Tinggi pemotongan 10-15 cm di atas tanah. Keunggulan dari rumput Setaria ini adalah tahan terhadap genangan air, kekeringan, tahan terhadap berbagai penyakit dan tahan terhadap kondisi basah.

Kandungan oksalat pada herba Setaria merupakan salah satu kelemahan dari herba ini. Oksalat dapat menyebabkan kematian pada ternak. Apalagi jika rumput dipanen terlalu muda, kandungan oksalatnya bisa melebihi 5%. Bagaimana cara menurunkan kadar oksalat pada gulma ini? Tentunya melalui pemanfaatan teknologi pengolahan pangan yaitu teknologi silase.

3. Rumput Bengal

merupakan jenis rumput yang digunakan peternak sebagai pakan ternak ruminansia. Ramuan ini berasal dari Zimbabwe, Afrika. Rumput Bengal memiliki banyak daun dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 hingga 1200 meter di atas permukaan laut. Ciri-ciri morfologi tanaman ini adalah sebagai berikut.

  1. berkelompok (rimpang)
  2. Akar yang kuat dan dalam
  3. Batang berongga dan halus
  4. Daunnya sangat lebar dan berwarna hijau tua
  5. Bunganya berwarna hijau dan ungu
  6. Tingginya bisa mencapai 1,2 meter
  7. Herbarium Panicum Maksimum
  8. Herbarium Panicum maxima

Kandungan gizi ramuan ini kurang lebih 8% protein kasar dan 27% serat kasar. Hasil rumput Bengal adalah 100-150 ton/ha/tahun. Jadi bagaimana dengan menanam ramuan ini? Rumput benggala dapat ditanam dengan tiga cara yaitu teknik penanaman, penyemaian benih di lapangan dan pemecah rumpun/jalan.

Pemotongan rumput ini sebaiknya diletakkan sekitar 5-10 cm di atas permukaan tanah. Umur panen pertama sekitar 60-90 hari. Pada musim hujan, interval pemotongan bisa setiap 30-40 hari sekali. Sedangkan interval pemangkasan pada musim kemarau adalah 50-60 hari. hmm menarik ya! Keuntungan dari rumput ini adalah dapat bertahan hidup di lingkungan yang kering. Namun, sisi negatifnya adalah tidak tahan genangan air. dan jangan lupa kunjungi web rumah mesin

Leave a Comment