Tahap perawatan jagung manis

Tahap perawatan jagung manis perlu untuk dilakukan sehingga benih jagung manis dapat berkembang secara optimal. tahap pemeliharaan dapat diselesaikan dengan proses berikut.

1. Penyulaman

Penanaman ini bisa anda lakukan dengan cara langsung mengecek bibit jagung yang sudah ditanam kurang lebih seminggu untuk memastikan bibit jagung tumbuh dengan baik. Selain itu, perlu juga dilakukan pengecekan apabila ada benih jagung manis yang tidak dapat tumbuh dengan baik, sebaiknya dicabut dan diganti dengan benih jagung manis yang baru agar pertumbuhan jagung tetap seragam.

2. Penyiangan

Pada titik ini, anda dapat melakukan penyiangan tanaman setelah benih jagung berumur dua minggu. Caranya denga membersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman jagung. Karena gulma liar ini dapat menghambat pertumbuhan benih jagung manis. Jika ingin menghasilkan jagung manis yang baik, sebaiknya penyiangan dilakukan dengan tangan tanpa pestisida.

Selain membersihkan gulma yang tumbuh, dapat dilakukan proses pembubuhan yaitu dengan menambahkan gundukan tanah pada bagian batang dan akar jagung agar menjadi lebih kokoh. Langkah ini bertujuan agar tanaman jagung tidak mudah roboh. Anda dapat melakukan tahap pembubuhan ini saat tanaman jagung manis berumur satu bulan.

3. Penyiraman

tahap penyiraman penting untuk dilakukan untuk menjaga kelembapan tanah dan mencegah tanaman mengering. Anda dapat menyiram tanaman jagung beberapa hari sekali. Apalagi jika andad menanam bibit padad musim kemarau, penyiraman merupakan hal yang penting untuk diperhatikan agar tanaman jagung dapat tumbuh dengan maksimal dan tidak kekurangan air.

4. Pemupukan

Selain langkah-langkah diatas, pemupukan juga merupakan langkah yang penting. Walaupun pemupukan telah dilakukan padad awal penanaman, namun setelah jagung tumbuh harus diperhatikan pemberian pupuk agar tanaman jagung tidak kekurangan unsur hara seperti nitrogen, kalium dan fosfat yang dapat diperoleh melalui pupuk. Pupuk yang digunakan antara lain pupuk bokashi. pemupukan ini dilakukan setelah jagung berumur dua bulan.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit juga harus dilakukan untuk mencegah kerusakan tanaman jagung dan penyakit yang dapat menyebabkkan pertumbuhan jagung optimal. Jika tanaman jagung anda terserang hama dan penyakit, anda perlu melakukan pengendalian dengan cara yang tepat. Berikut beberapa hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman jagung.

  • Hama ulat tongkol

Hama ini sering menyerang bagian tongkol jagung. Hama ini dapat dicegah dengan pengelolaan yang lebih baik untuk meminimalisir muculnya hama ini pada musim tanam yang berikutnya.

  • Kutu daun

Kutu daun menyerang padaa bagiandaun jagung dengan mengeluarkan sejenis embun pada daun t=yang dapat mengubah warna daun menjadi hitam. Cara pembasmiannya adalah dengan menggunakan musuh alaminya yaitu Coccinella sp dan lysphlebus mirzai.

  • Hama penggerek batang

Hama ini berupa larva yang menyerang bagian batang tanaman jagung dengan cara memakan batang jagung. Ini dapat dikendalikan dengan rotasi tanaman. Atau bisa juga melakukan pembasmian secara alami dengan menggunakan musuhnya yaitu Trichrogamma spp atau Euborellia annulata.

  • Tikus

Hama ini biasanya ditemuakn diladang bekas sawah. Cara pencegahannya adalah melakukan pemburuan tikus disarangnya agar tikus tidak berkembang biak lebih banyak lagi.

  • Belalang

Hama yang sering ditemukan di area persawahan dan juga padang rumput. cara pencegahannya bisa dilakukan menggunakan musuh alaminya yaitu laba-laba atau burung.

  • Penyakit bule

Penyakit ini biasanya menyerang daun jagung dan ditandai dengan adanya guratan maupun perubahan warna jagung menjadi kuning. Jika sudah parah warna jagung bisa berubah menjadi coklat. Penyakit ini biasanya terjadi pada saat penanaman diluar musim. cara pencegahannya adalah dengan memilih waktu penanaman yang tepat, melakukan rotasi tanaman dan memilih bibit jagung yang tahan akan penyakit.

  • Penyakit karatan

Penyakit ini muncul ditandai dengan adanya benjolan berwarna jingga atau kecokelatan yang terlihat dipermukaan daun. Penyakit karatan ini dapat berkembang pada suhu 16-23°C dan kelembapan yang tinggi. Cara pencegahannya adalah dengan memilih bibit jagung manis yang tahan penyakit, rutin membersihkan tanah dan melakukan perawatan yang tepat.

Leave a Comment