Kulkas atau kulkas sepertinya menjadi barang yang wajib ada di setiap rumah. Kulkas membantu Anda untuk menyimpan bahan makanan agar lebih awet dan tahan lama serta dapat digunakan kembali di kemudian hari. Saat ini terdapat berbagai jenis lemari es dengan berbagai fungsi dan desain yang modern. Selain kulkas, ada satu lagi jenis mesin pendingin yaitu chiller gea.
Mesin pendingin chiller sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan dapur dalam menyimpan dan mengawetkan makanan. Pendingin biasanya ditemukan di kafe, restoran cepat saji, toko makanan beku dan hotel. Biasanya freezer dan chiller memiliki suhu khusus. Jadi, apa perbedaan antara kulkas dan chiller? Berikut penjelasannya.
Apa itu Chiller?
Chiller dapat dianggap sebagai sistem pendingin yang mendinginkan bahan. Cara kerja chiller adalah menghilangkan panas dari cairan melalui kompresi uap atau siklus pendinginan absorpsi. Cairan akan disirkulasikan melalui penukar panas untuk mendinginkan peralatan. Pada sistem chiller terdapat cairan yang bekerja sebagai refrigeran melalui heat exchanger untuk perpindahan energi panas, Ketika panas diserap oleh cairan, maka material akan mendingin.
Apa itu Kulkas?
Kulkas adalah alat rumah tangga yang dapat menjaga makanan dan minuman tetap dingin dengan menggunakan es atau pendingin mekanis. Dalam proses kerjanya, refrigeran dapat bersirkulasi di dalamnya, berubah dari cair menjadi gas. Dengan demikian, area sekitar dapat didinginkan untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
Perbedaan Chiller dan Kulkas
Baik chiller maupun kulkas adalah sama. Prinsip kerjanya pada dasarnya sama, yaitu mengekstrak panas dari bahan melalui pendinginan dan penguapan. Ada beberapa perbedaan antara chiller dan kulkas, yaitu sebagai berikut:
-
Suhu Pendinginan yang Berbeda
Chiller dapat menurunkan suhu cairan pada kisaran 7°C hingga -1°C sedangkan lemari es dapat digunakan untuk mendinginkan tetapi dilakukan pada kisaran suhu 3°C hingga 5°C.
-
Pendingin dan Penggunaan
Pendingin biasanya digunakan untuk menurunkan suhu cairan dan mendinginkan makanan dan bahan kimia. Pendingin banyak digunakan di berbagai bidang industri, bidang kimia, bidang biologi dan sebagainya. Namun kulkas lebih sering digunakan untuk mengawetkan makanan dan menjaganya tetap segar dan sangat berguna di rumah. Ini mungkin perbedaan utama antara chiller dan kulkas.
-
Ukuran Berbeda
Keduanya memiliki ukuran yang berbeda. Karena bidang penggunaan yang berbeda, chiller biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan dengan lemari es rumah tangga. Sementara itu, chiller industri biasanya lebih besar dari kulkas.
Penggunaan Chiller
Fungsi Chiller biasanya digunakan di laboratorium dan menyediakan lingkungan yang sejuk untuk sampel kecil. Sangat cocok untuk laboratorium biologi, fisika dan kimia di mana suhu lingkungan selalu rendah dan normal. Pendingin air juga merupakan peralatan penting di bidang kesehatan dan medis, industri kimia, industri makanan, industri metalurgi, rekayasa genetika, rekayasa polimer dan bidang lainnya. Pompa sirkulasi pendingin suhu rendah berkapasitas besar dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berikut ini adalah area penggunaan chiller yang berbeda:
Industri
Karena chiller memiliki begitu banyak fungsi, banyak industri yang membutuhkan chiller untuk menurunkan suhu pada proses tertentu. Misalnya, evaporator chiller digunakan untuk mendinginkan plastik panas dalam pembuatan plastik dan mempertahankan kisaran suhu tertentu yang diperlukan dalam industri minuman. Apalagi chiller ini sering digunakan dalam sistem vakum, pengolahan kertas dan semen, pendinginan gas dan sebagainya. Selain itu, chiller dapat menurunkan suhu berbagai peralatan sehingga proses industri dapat berjalan dengan lancar.
Bahan kimia
Pendingin juga banyak digunakan di laboratorium kimia, untuk mendinginkan bahan kimia dan mengatur suhu yang berbeda sehingga bahan kimia yang berbeda dapat dikonversi dari gas pada titik leleh.
Medis
Pendingin juga sering digunakan di bidang kesehatan, misalnya pendingin dapat mendinginkan peralatan medis agar tetap berjalan lancar. Chiller dapat menurunkan suhu pasien dan menjaga sampel medis pada suhu yang tepat.