Cocomesh Solusi Pencegahan Erosi Pengertian Dan Proses Pembuatan

Pengertian Cocomesh

Cocomesh merupakan jaring kelapa yang sangat baik dalam mendukung proses penghijauan tambang, pantai, atau hutan. Cocomesh ini kelapa memiliki ciri- ciri bahan dari sabut kelapa dan bisa menyimpan air dalam jangka waktu yang begitu lama, sehingga memungkinkan untuk menahan air di dalam permukaan tanah yang ditumbuhi pohon kelapa.

Hal ini bisa mempengaruhi struktur tanah, sehingga tidak hanya cocomesh saja yang sebagai alternatif tanah saat menanam benih ataupun biji, tetapi juga mudah ditanam dengan menanam pohon yang besar. Nah maka dari itu saya sarankan Anda untuk jual cocomesh.

Ini dapat terurai secara hayati, kuat dan sangat membantu dalam mendorong pertumbuhan tanaman baru di Koomshfield yang terletak pada area pertambangan. Cocomesh sudah terbukti sangat mampu dalam menghutankan kembali area bekas tambang maupun hutan gundul.

Banyak dari mantan perusahaan konsultan yang melakukan penghijauan pertambangan mulai melirik bahan- bahan alami. Keunggulan dari bahan sabut kelapa ini sangat tahan lama.  Bahan tersebut bisa tumbuh selama periode pertumbuhan vegetasi baru, karena dapat bertahan kurang lebih selama empat tahun dan bahkan bisa lebih dari itu.

Penggunaan material sabut akan sangat cocok bagi lereng dan bebatuan, dilihat dari elastisitas dalam materialnya. Contoh yang sudah diterapkan antara lain kawasan pertambangan freeport yang sebelumnya.

Proses Dalam Pembuatan Sebuah Cocomesh Kelapa

Bahan dan Alat :

• Sabut kelapa tua
• Mesin pengurai sabut kelapa
• Mesin pemintal sabut kelapa

Proses Pembuatan Cocomesh Sabut Kelapa :

1. Siapkan sabut kelapa yang sudah tua.
2. Giling pada bagian kulit kelapa sehingga menjadi sabut dengan mesin dekomposisi sabut.
3. Keringkan sabut kelapa yang sudah digiling sampai kering.
4. Putar sabut menjadi tambang dengan mesin sebuah pemintal sabut.
5. Rajut tali menjadi jaring (cocomesh).
6. Jaring sabut kelapa atau sabut kelapa siap pakai.

Cocomesh Solusi Pencegahan Erosi

Area bekas tambang yang sudah tersebar di seluruh Indonesia ini terlihat sangat mengerikan dan sangat terbengkalai. Kerusakan akibat suatu kegiatan pertambangan bisa menyebabkan terjadinya tanah longsor, erosi, pengikisan air tanah, bahkan sampai banjir.

Hal ini sering terjadi pada berbagai daerah seperti pulau Belitung dan Belau. Pada contoh tertentu, seperti di Kota Kalimantan akan mengalami musibah banjir setelah musim hujan.

Kerusakan alam yang sudah terjadi ini sangat memerlukan penanganan serius dari semua pihak, terutama tanggung jawab bagi para penambang. Anda perlu kembali kepada situs penambangan asli.  Ada banyak langkah yang dapat di lakukan untuk meregenerasi lahan yang belum tersentuh oleh para penambang.

Sebagai contoh saja : Penghijauan lahan, atau modifikasi lahan untuk sebuah usaha produktif seperti pada perikanan. Cara terbaik guna mengurangi kerusakan yaitu dengan menanam atau menghutankan kembali lahan tersebut. Namun, ada langkah langkah penting yang perlu dilakukan sebelum reboisasi.

Dengan kata lain, menerapkan cocomesh pada lahan. Cocomesh merupakan jaring yang terbuat dari bahan sabut kelapa. Ukuran net atau net pada bola voli ini biasanya sudah disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Penggunaan cocomesh terbukti akan lebih efektif dalam mencegah terjadinya bencana tanah longsor dan banjir.

Dengan mengendap – endap, tempurung kelapa akan menyebar ke seluruh bagian area penambangan. Pemasangan akan disesuaikan dengan struktur yang ada di dalam tanah. Itu lebih bagusnya akan dimiringkan atau diratakan. Peletakan biasanya sering dilakukan dengan dua lapisan.

Penggunaan cocomesh terbukti efektif dalam mencegah banjir dan tanah longsor seperti sebelumnya. Keuntungan lain dari sabut ini yaitu ketika Anda menyebarkan sabut, medianya sangat mudah dalam melonggarkan tanah tempat yang akan ia ditambang. Cocomesh merupakan media tanam yang sangat baik.

Pengolahan Cocomesh Solusi Pencegahan Erosi

Pengolahan tempurung kelapa untuk menjadi sabut kelapa biasanya sering dilakukan diri sendiri atau melalui produsen langsung. Kemampuan dalam berproduksi secara mandiri atau bersaing dengan industri manufaktur yang besar dan dengan kualitas yang hampir sama. Ukuran standar untuk produk coocmesh 1 roll yaitu kurang lebih 2 x 20 meter persegi, 2 x 25 m2, dan seterusnya.

Kapasitas ini bisa lebih ditingkatkan lagi jika batok kelapa sudah digunakan secara luas dalam kegiatan TPA baik pada sektor pertambangan ataupun di dalam daerah pembangunan infrastruktur seperti tanggul jalan lama, pemukiman serta bendungan air.

Beberapa perusahaan pertambangan sudah berhasil dalam menerapkan penimbunan dan pencegahan tanah longsor, terutama dengan menerapkan Cocomesh ini. Oleh karena itu, review dari Cocomesh untuk mencegah tanah longsor atau erosi ini sangatlah baik.

Hal ini perlu segera didorong supaya tidak sering terjadi longsor ataupun banjir. Untuk anda yang ingin dan sedang mencari bisnis jual cocomesh. Anda bisa menemukannya di Rumah Sabut, di sana jual cocomesh dan lain sebagainya tentang sabut kelapa.