Cara Menanam Anggrek dengan Cocopeat yang Bisa Ditiru Dirumah

Cara menanam anggrek dengan cocopeat – Anggrek merupakan salah satu spesies tumbuhan berbunga yang tumbuh di Indonesia. Iklim tropis Indonesia cocok untuk menanam anggrek. Sekarang kita harus ingat bahwa daun dan batang yang tebal menyimpan cukup air untuk bertahan hidup.

Batang anggrek itu sendiri ditutupi dengan lapisan lilin untuk mencegah transpirasi yang berlebihan, anggrek biasanya berada di pangkal tanaman dengan naungan yang cukup untuk menopang tetapi tetap menerima sinar matahari.

Di hutan kebanyakan anggrek menempel pada tumbuhan lain, namun ada juga beberapa anggrek yang dapat tumbuh di tanah. Sebelum cara menanam anggrek tersebar di new normal, anggrek menjadi favorit tumbuh dan berubah menjadi tanaman cantik untuk hiasan.

Adapun cara menanam anggrek dan membuatnya subur memang sulit, namun ternyata ada banyak sekali jenis anggrek yang bisa tumbuh dengan sangat mudah. Ada berbagai jenis anggrek, jumlahnya bisa mencapai 26.000 dan tersebar di daerah tropis lembab hingga zona melingkar.

Sedangkan untuk wilayah Indonesia, setidaknya terdapat 5000 spesies yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Kebanyakan anggrek memiliki bentuk lonjong memanjang dan tulang daun yang panjang. Tahukah teman-teman bahwa bentuk daun berhubungan dengan penyimpanan air.

Untuk cara menanam anggrek yang relatif mudah dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, pilihlah anggrek yang tidak sulit. Langkah menanam anggrek bisa dilakukan dengan cara stek atau ekstrak langsung dari biji anggrek.

Cara Menanam Anggrek dengan Cocopeat

  1. Siapkan wadah, media dan semai benih.
  2. Tambahkan/tempatkan batubara di bagian bawah wadah.
  3. Bungkus sabut di sekitar akar bibit, lalu masukkan bibit ke dalam substrat.
  4. Tempatkan tanaman di tempat yang cerah.
  5. Siram anggrek bugga minimal 3 kali seminggu.

Metode Menanam Anggrek

cara menanam anggrek dengan cocopeat

Logikanya, merawat anggrek dalam sabut tidak jauh berbeda dengan menanam anggrek dalam wadah. Mungkin banyak dari kita yang familiar dengan cara budidaya bunga anggrek, ternyata kelapa merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk pendapatan.

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki potensi agroindustri kelapa yang besar namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu hasil sampingan dari kelapa yang dihasilkan adalah sabut.

Namun sayangnya, pemanfaatan sabut kelapa masih kurang optimal di masyarakat karena sebagian besar pengolahannya masih dilakukan dalam bentuk sabut kering yang diolah menjadi beberapa produk seperti sapu, tikar atau kerajinan seperti yang banyak dijumpai di pasaran.

Meskipun pemanfaatan sabut memiliki potensi yang besar untuk digunakan terutama di bidang pertanian dan perkebunan, namun pemanfaatan sabut organik seperti cocopeat berpotensi untuk digunakan sebagai alternatif substrat sintetik bagi tanaman untuk mengurangi penggunaan humus.

Salah satu keuntungan menggunakan pupuk organik sebagai media tanam adalah memiliki struktur yang dapat menjaga keseimbangan aerasi. Produk pupuk organik khususnya limbah hasil alam yang melimpah dan murah dapat kita manfaatkan sebagai alternatif media tanam yang sulit tergantikan terutama bagi kita yang memiliki perkebunan atau lahan pertanian.

Pupuk organik bersifat ramah lingkungan, sehingga udara, air dan akar tanaman mudah menembus tanah dan memiliki kemampuan menyerap air.

Berperan penting bagi akar atau bibit tanaman karena media sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan akar atau sifat-sifat akar, cocopeat bersih dapat langsung digunakan sebagai media tanam pohon. Agar lebih mempermudah bercocok tanam anda bisa menggunakan mesin cocopeat untuk mendapatkan mesin tersebut anda bisa cek ke website rumah mesin.

Aseptis berarti telah direndam dan dicuci berkali-kali dengan air bersih, sehingga mengurangi kandungan asam, jamur dan penyakit pada cocopeat. Kandungan nutrisi dalam cocopeat sesuai dengan makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan tanaman, antara lain kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan natrium.

Cocopeat dapat menahan bahan kimia air dan pupuk serta menetralisir keasaman tanah. Karena sifat-sifat tersebut, cocopeat dapat digunakan sebagai media pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang baik dan sebagai media tumbuh rumah kaca.

Nah ,sekian penjelasan dari saya tentang artikel cara menanam anggrek dengan cocopeat. Apabial masih ada kesalahan mohon maaf, dan semoga bermanfaat ya!

Leave a Comment