Pengertian Laba dalam Usaha dan Cara Menghitungnya

Pengertian Laba Bersih dalam Usaha

Para pengusaha atau orang dengan profesi yang berkaitan pasti sudah tidak asing dengan istilah laba bersih. Istilah ini tersusun dari dua kata, yakni laba dan bersih. Pengertian laba bersih adalah jumlah pemasukan bersih yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Menghitung laba bersih didapatkan setelah melakukan pengurangan dengan pengeluaran untuk operasional dan non-operasional.

Keterangan ini bisa didapatkan dari laporan laba dan rugi suatu perusahaan. Sederhana sekali, bukan?

 

Serba-Serbi Terkait Laba Bersih yang Harus Dipahami Para Pebisnis

Untuk mengerti lebih jauh perihal topik kali ini, Anda harus banyak mencari referensi bacaan. Hal ini tentu saja berfungsi jika Anda akan terjun di dunia pekerjaan yang terjalin dengan pembukuan, keuangan, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa penjelasan yang kerap dikait-kaitkan.

1. Laba Bersih di dalam Laporan Keuangan

Ya, istilah ini sesungguhnya tidak akan terasa asing jika Anda sedang membaca laporan keuangan atau laporan sejenisnya. Nilai ini merupakan sebuah penghasilan yang bersih. Perhitungannya didapatkan dari pemasukan keseluruhan tersebut dikurangi harga pokok, penyusutan, bunga utang, pajak, biaya umum, dan biaya-biaya lainnya.

 

2. Laba Kotor

Untuk mengerti laba bersih lebih jauh, Anda harus juga mengerti apa itu laba kotor. Laba kotor atau sebutan lainnya adalah laba bruto keseluruhan penjualan bersih setelah dilakukan pengurangan dari HPP atau Harga Pokok Penjualan. Dapat dikatakan bahwa laba kotor merupakan keseluruhan penghasilan yang masih ada setelah semua biaya produksi dipertanggungjawabkan.

Di dalam penghitungan laba kotor, beberapa elemen tidak dimasukkan. Elemen yang tidak termasuk di dalam laba kotor ini adalah biaya-biaya seperti pajak, administrasi, hingga biaya penjualan. Nah, apakah Anda sudah mengerti definisi ini?

 

3. Rumus Menghitung Laba Bersih (LB)

Jika Anda sedang belajar perihal perusahaan dan ingin belajar perihal perhitungan laba bersih, berikut ini adalah rumusnya.

  • Single Step
    Rumus perhitungan ini sesuai dengan definisi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Nilai tersebut didapatkan dari rumus: LB = Jumlah Pendapatan – Jumlah Biaya
  • Multiple Step
    Nah, tak hanya ada single step, ada pula multiple step. Bagaimana rumusnya? Mungkin rumus ini bakal sedikit lebih panjang dari poin sebelumnya. LB = Laba Kotor – Beban Operasional – Beban Bisnis Lainnya – Pajak – Bunga Utang + Pendapatan lain

Itulah rumus yang bisa dipakai di dalam mengkalkulasi keuntungan bersih. Anda bisa mencobanya dengan memakai buku coretan sehingga mudah mengingat rumus tersebut.

 

4. Cara Menghitung Laba Bersih

Ketika seseorang ingin melakukan penghitungan keuntungan bersih, perlu sekali untuk mengerti istilah-istilah yang terkait. Tujuannya pasti sehingga tidak bingung dan bisa mengaplikasikan rumus yang ada.

Beberapa istilah yang harus dimengerti di antaranya adalah EBT, EBIT, hingga EBITDA. Lalu, pahami konsepnya dan tuangkan ke dalam formula. Cara mencari laba bersih bisa dikatakan tidak cukup sulit. Terdapat empat cara simpel yang bisa Anda lakukan. Pertama adalah pencatatan pengeluaran untuk memproses keseluruhan.

Lalu, ditunaikan sistem penyusunan laporan perihal laba rugi. Kemudian, dilakukan penghitungan pokok penjualan dan juga harga jual. Hingga perhitungan keseluruhan penjualan bersih.

 

5. Pertumbuhan Laba Bersih

Pertumbuhan laba bersih adalah perubahan pada takaran peningkatan keuntungan yang didapatkan oleh suatu perusahaan. Jika hal ini berjalan secara baik, maka bisa disimpulkan bahwa perusahaan tersebut situasi keuangannya baik. Besar kecilnya dividen yang harus dibayarkan nantinya bakal terkait pada situasi dari perusahaan tersebut.

 

6. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba

Pertumbuhan laba adalah hal positif yang diharapkan untuk senantiasa berjalan pada perusahaan, bukan?

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Angkoso, faktor yang bisa memengaruhi pertumbuhan keuntungan ini adalah ukuran perusahaan, tingkat leverage, usia berdirinya perusahaan, tingkat penjualan, hingga perubahan laba yang sudah lalu.

 

7. Tujuan Penghitungan Laba

Laba merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan di dalam dunia bisnis. Terdapat banyak target di dalam penghitungannya. Salah satu di antaranya adalah untuk mengerti besarnya nilai sumber dana yang digunakan untuk membiayai kepentingan operasional dan juga bahan baku.

Tujuan dilakukan penghitungan baku lainnya adalah untuk mengerti nilai sumber dana untuk nanti ditunaikan pembayaran pinjaman perusahaan. Selain itu, penghitungan juga dilakukan untuk mengerti besarnya dana cadangan yang bakal digunakan untuk bermacam kepentingan investasi, dana darurat, hingga pengembangan perusahaan.

 

8. Elemen Pembentuk

Sebagai suatu keuntungan, pasti ada elemen pembentuk yang menjadi dasar. Posisinya penting untuk diketahui agar tidak salah di dalam penghitungan. Beberapa elemen tersebut adalah laba/keuntungan kotor, penghasilan lainnya, beban usaha, dan juga harga pokok penjualan.

Nilai dari laba kotor didapatkan dari keseluruhan penjualan bersih yang dikurangi dengan harga pokok penjualan. Sedangkan penjualan bersih didapatkan setelah mengurangkan penjualan kotor dengan potongan penjualan, tarif angkut, hingga biaya penjualan.

Leave a Comment