D-Tracker sengaja dibuat geng hijau, untuk memenuhi keperluan di lingkungan perkotaan, KLX lebih menyasar segmen off-road. Sudah tentu komponen yang digunakan tak sama. Apa saja perbedaan D-Tracker bersama KLX?
Enam+01:11VIDEO: Gokil! RX King Ini Laku Rp100 Juta!
Bicara rupa, yang paling drastis ada di kaki-kaki. D-Tracker mengusung rancangan supermoto, Mengenakan ban bersama profil untuk jalan aspal. Dimensinya 17 inci bersama spesifikasi 100/80 untuk ban depan dan 120/70 di belakang. Ini membuatnya nampak agak cungkring akibat adanya celah besar di pada bodi bersama roda.
Kawasaki KLX menggunakan tipe jelas alias dual purpose untuk menggaruk tanah. Ukurannya termasuk lebih besar, 21 inci di depan dan 18 inci di belakang. Pengaplikasian ini tentu tak cocok untuk pemanfaatan harian, dikarenakan posisi menunggangnya tinggi.
Pembeda lainnya terletak terhadap perangkat penghenti laju. Kedua buah roda D-Tracker udah dipasangkan cakram bersama ukuran yang lebih besar dari KLX. Bagian depan D-Tracker adalah single semi-floating petal disc 300mm dan di belakang single petal disc 220mm. Dimensi besar ini berarti D-Tracker membutuhkan performa pengereman yang sanggup menghadapi kecepatan tinggi. Beda bersama KLX yang Mengenakan ukuran lebih kecil, 240mm single petal disc di depan dan 190mm single petal disc di belakang.
Untuk suspensi, D-Tracker dan KLX varian tertinggi menggunakan komponen yang sama, telescopic upside down (USD) 35mm. Secara fungsi, USD memiliki kemampuan yang lebih baik dari telescopic standar dengan kenyaman dari Sarung Jok KLX . Di belakang terkandung Uni-Trak yang sanggup diatur preload sebanyak 5 tingkatan. Gunanya menambahkan kebebasan pengendara untuk mengatur kenyamanan peredaman cocok keadaan jalan.
Frame dan mesin terhadap keduanya sama. Konfigurasi jantung mekanisnya 1-silinder berkubikasi 144cc bersama keluaran tenaga 11,8 Tk di 8.000 rpm dan peristiwa puntir 11,3 Nm terhadap 6.500 rpm. Yang membedakan setingan final gear rasionya. D-Tracker diseting agar sanggup beradaptasi bersama style berkendara di jalan on-road, seperti perkotaan.
Napas supermoto Kawasaki ini lebih panjang dari KLX, yang berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Dampaknya, ia lebih nyaman dipakai sebagai transportasi sehari-hari. Keseluruhan tenaga disalurkan ke roda belakang melalui system transmisi manual 5-percepatan.