Cara Menanam Padi Logawa Yang Benar Agar Hasilnya Melimpah Ruah

Cara Menanam Padi Logawa – Penanaman dan perawatan padi yang baik perlu di lakukan, agar padi yang di hasilkan mempunyai kualitas yang baik dan melimpah. Padi yang diolah menjadi nasi adalah bahan makanan pokok untuk masyarakat Indonesia. Menanam padi pada Iklim Tropis seperti Indonesia juga dapat membuat tanaman ini menjadi tumbuh subur.

Untuk mendapatkan panen yang berkualitas diperlukan pemahaman tentang cara menanam padi yang baik. Karena, meskipun padi merupakan bahan makanan pokok dan Negara Indonesia disebut sebagai Negara Agraris. Produksi padi Nasional belum bisa mencukupi kebutuhan pada masyarakat oleh sebab itu masih mengandalkan impor dari luar negeri.

Baca juga : Cara Buat Soto Betawi Yang Enak Serta Manfaatnya Yang Beragam

Tentunya selama masa penanaman padi hingga masa panen, banyak kendala yang bisa terjadi seperti serangan hama dan pengolahan lahan yang kurang tepat. Berikut ini cara menanam padi logawa yang benar agar hasilnya melimpah ruah. Sebelum ke caranya, alahkah baiknya mengetahui padi logawa terlebih dahulu.

Apa Sih Padi Logawa Itu?

Padi logawa merupakan Varietas padi pera yang di kembangkan oleh BB padi pada tahun 2003. Dan  padi logawa sendiri adalah hasil persilangan dari Padi Cisadane dan Padi Bogowonto. Padi Logawa cocok di budidayakan untuk sawah dataran rendah sekitar 500 meter dibawah permukaan laut, daerah dengan ketinggian seperti ini biasanya berada di sekitar Jawa Tengah.

Potensi padi Logawa termasuk tinggi yaitu sekitar 9 ton perhektare, dan rata-rata petani bisa menghasilkan 8 ton tiap hektare dengan menanam padi logawa ini. Selain potensi yang tinggi varietas padi ini juga tahan terhadap serangan serangan hama wereng coklat biotipe 2 dan juga penyakit hawar daun bakteri strain III.

Padi ini juga tahan terhadap serbuan burung emprit, karena padi Logawa memiliki karakter daun bendera yang tegak, sehingga membuat burung emprit tidak mau mendekat ke padi ini. Karena banyaknya keunggulan padi Logawa ini, sehingga banyak dari penangkar padi yang mengembangkan varietas padi Logawa.

Ada beberapa vatietas padi Logawa baru yang di hasilkan yaitu Padi Logawa Super, Padi Logawa SS, Padi Logawa Janger, Padi Logawa Bima, Padi Logawa Premium, dan Padi Logawa Mas. Berikut cara menanam padi logawa.

Cara Menanam Padi Logawa

cara menanam padi logawa

1. Memilih Benih Padi yang Berkualitas

Benih padi yang berkualitas merupakan hal utama yang penting dan perlu kita perhatikan, serta jika kita ingin meningkatkan hasil budidaya padi logawa ini. Saat ini di pasaran terdapat banyak varietas benih padi yang dapat Anda cocokkan dengan kondisi lahan serta permintaan pasar.

Beberapa ciri dari beras varietas unggulan adalah:

  • Tahan terhadap serangan hama dan penyakit
  • Toleran terhadap kondisi lingkungan
  • Dapat menghasilkan panen yang berlimpah
  • Saat direndam dengan larutan ZA 20 gr, benih tenggelam alias tidak mengapung.

2. Proses Penyemaian Benih Padi

Benih padi yang sudah siap dapat segera kita semai, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 1 – 2 m. Luas persemaian untuk lahan 1 hektar adalah sekitar 400 m atau 4% dari luas lahan.
  • Tambahkan 2 kg bahan organik semisal kompos, pupuk kandang, sekam, atau abu. Jika Anda berminat untuk mengolah kompos dari bahan sisa pertanian, silahkan pelajaricara membuat pupuk kompos dari jerami padi.
  • Benih yang hendak disemai haruslah direndam dahulu sekitar 2 x 24 jam
  • Persemaian dilakukan selama 25 hari sebelum masa tanam, usahakan tempat menyemai benih padi berdekatan dengan lokasi tanam agar pemindahan benih tersebut dilakukan dengan cepat dan benih tetap segar.
  • Benih yang disemai tidak harus terbenam seluruhnya, karena justru akan menyebabkan kecambah terinfeksi patogen dan akhirnya membusuk.
  • Setelah persemaian sudah siap, kamu bisa memindahkannya ke lahan utama.

3. Proses Penanaman Padi

Hal yang tidak kalah penting adalah proses penanaman setelah benih padi yang disemai tumbuh sempurna. Ciri – ciri benih yang baik pada saat proses persemaian adalah jumlah daun 5 sampai 6 helai, tinggi daun berkisar 22 cm hingga 25 cm, dan batang bawah besar serta keras.

Cara Menanam Padi Logawa :

  • Usia benih yang sudah dapat dipindahkan adalah sekitar 20 hari
  • Pindahkan bibit dari lahan semai ke lahan tanam dengan hati-hati jangan sampai merusak tanaman.
  • Masukkan bibit atau benih perlahan ke bagian lubang yang telah anda siapkan.
  • Sebaiknya dua atau tiga benih hanya untuk satu lubang tanam dengan kedalaman 2 cm hingga 15 cm.

5. Perawatan Padi

Setelah menanam, kamu harus melakukan perawatan yang tepat. Mulai dari penyiraman dua mingu sekali. Kemudian, lalukan pengairan sesuai kebutuhan supaya tanaman tetap mendapat air dan tidak kering.

Lalu pemupukan saat usia satu minggu dengan pupuk urea dan TSP. Pemupukan berlanjut setelah usia 30 hari setelah penanam dengan menggunakan pupuk yang memiliki unsur NPK atau urea. Untuk NPK, anda bisa menggunakan pupuk Phonska.

6. Pengendalian Hama

Hama yang sering menyerang tanaman padi adalah belalang, tikus, wereng, hingga walang sangit. Untuk mencegah hama tersebut, anda bisa memberikan pestisida organik atau anorganik.

7. Proses Panen

Saat panen padi juga harus dilakukan secara tepat dan tidak boleh sembarangan, dan hanya boleh dikerjakan saat bulir padi sudah cukup masak. Hal ini disebabkan karena penen yang dilakukan terlalu cepat akan menurunkan kualitas panen.

Padi yang sudah cukup umur untuk masa panen di tandai dengan bentuk dan warna padi 95 persen padi menguning dan merunduk. Tanaman Padi terasa keras dan berisi. Padi yang sudah berusia hingga 35 hari setelah berbunga, sebagian daun mati atau kering. Setelah itu Anda bisa melakukan proses pemanenan. Untuk merontokan padi Anda bisa menggunakan Alat Perontok Padi agar mudah cepat selesai dan penggunaannya yang praktis.

Demikianlah penjelasan mengenai cara menanam padi logawa yang benar agar hasilnya melimpah dan juga menguntungkan bagi para petani. Dengan memilih benih padi yang tepat dan juga pengelolaan lahan yang baik, padi yang di hasilkan juga akan menghasilkan beras yang berkualitas dan pulen. Selamat mencoba dan jangan lupa share ke teman atau saudara Anda.

Leave a Comment