Bisnis Bawang Merah dan Bawang Putih yang Menguntungkan

Bisnis Bawang Merah dan Putih – Bisnis bawang merah dan bawang putih merupakan bisnis yang berdiri sendiri yang membutuhkan banyak kejelian dan ketekunan, karena bisnis ini memiliki banyak pesaing.

Seperti yang dijalankan oleh keluarga Pak Suryadi yang tinggal di Dusun Srabahan, RT 036, Srigading, Sanden, Bantul.

Keluarga ini sudah puluhan tahun menggeluti bisnis bawang merah dan bawang ungu, mulai dari menggunakan motor hingga mobil.

Semua ini menunjukkan bahwa perdagangan bawang merah dan bawang putih memiliki peluang sukses yang besar. Selain itu, usaha ini juga bisa menjadi pekerjaan bagi ibu-ibu disekitarnya.

Kegiatan ini dapat membantu petani lokal untuk menjual hasil panennya dan juga mendatangkan keuntungan bagi berbagai pihak. Berikut cara memulai bisnis bawang merah dan putih.

Bisnis Bawang Merah dan Bawang Putih

Bisnis Bawang Merah dan Bawang Putih

1. Lahan

Bisnis bawang merah dan putih yang pertama adalah memilih lahan. Di mana-mana, jika Anda ingin memulai bisnis, Anda membutuhkan tanah, terutama jika Anda menguasai hasil panen. Tanah sangat penting.

Bawang merah dan putih tumbuh paling baik bila tanah yang digunakan adalah tanah berdebu, tanah lumbung dan tanah tergenang. Jangan hanya menggunakan tanah yang kaya bahan organik dan nutrisi, tujuannya agar bawang merah bisa tumbuh subur.

2. Bibit

Selanjutnya adalah memilih bibit bawang yang berkualitas. Kebanyakan petani bawang menggunakan umbi sebagai benih untuk menanam bawang. Namun selain umbi, ada juga yang menanam bawang dari bijinya. Jika ingin menggunakan umbi, gunakan umbi yang dipanen nanti.

Umbi bibit yang baik adalah yang berumur lebih dari 80 hari untuk budidaya dataran rendah dan lebih dari 100 hari untuk budidaya dataran tinggi. Setelah itu, umbi disimpan selama 2-3 bulan sebelum digunakan sebagai bibit tanaman bawang.

Ukuran umbi yang digunakan sebagai bibit biasanya 1,5-2 cm, bentuknya bagus, warnanya merah tua mengkilat, dan tidak cacat. Kebutuhan benih untuk menanam bawang banyak bergantung pada varietas, jarak dan juga ukuran benih.

Semakin rendah berat umbi, semakin sedikit kebutuhan umbi. Namun, untuk performa terbaik dan paling memuaskan, jangan gunakan bohlam yang terlalu kecil.

3. Pengolahan Lahan

Bisnis bawang merah dan putih selanjutnya adalah dengan merawat areal tanam. Untuk lahannya sendiri, Anda bisa membuat bedengan dengan lebar sekitar 1 m dan tinggi sekitar 30 cm.

Anda dapat menyesuaikan panjangnya sesuai dengan negara Anda, jarak antar tempat tidur sekitar 50 cm. Jarak ini bisa dijadikan lobang, hoo hingga kedalaman sekitar 20 cm.

Anda bisa melonggarkan tanah dengan kail dan menata permukaan bedengan agar tidak bengkok. Kemudian Anda bisa menambahkan kapur atau dolomit hingga 1 ton per hektar.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Cara berbisnis bawang adalah dengan memperhatikan perawatan saat menanamnya. Perawatannya sama dengan saat menanam tanaman lain yaitu menyiram dan memupuk. Penyiraman bisa dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi hari dan juga sore hari.

Lakukan perawatan ini minimal sampai tanaman berumur 10 hari. Jika sudah lebih dari 10 hari bisa dilakukan penyiraman minimal 1 kali dalam sehari Mengenai pemupukan sendiri, pemupukan tambahan diberikan saat tanaman berumur 2 minggu.

Sebagai pupuk dapat menggunakan pupuk kimia seperti urea, KCl dan ZA dengan komposisi 93, 112 dan 200 kg per hektar. Pemupukan tambahan dapat dilakukan melalui celah di samping tanaman berumbi. Selain penyiraman dan pemupukan tambahan, Anda juga perlu mencabut rumput liar.

5. Pengendalian Hama

Bisnis bawang adalah pengendalian hama. Ada banyak jenis hama dan penyakit yang dapat mengancam tanaman. Diantara sekian banyak jenis hama yang ada, hama ulat merupakan hama yang paling sering mengganggu budidaya bawang.

Meski penyakit yang paling sering menyerang, penyakit itu menyia-nyiakannya. Hama ulat bulu menyerang daun, dikenali dari daun bercak putih. Anda bisa mengatasinya dengan langsung mengumpulkan larva dan telurnya dengan tangan.

6. Panen

Setelah menanam dan merawat, waktu panen yang paling ditunggu. Tanaman bawang merah siap panen mungkin memiliki daun yang terlihat rontok hingga 60-70 persen. Atau Anda juga bisa mengecek benjolan secara langsung dan melakukannya secara acak. Saat ingin menyemai, jatuhkan daun hingga 90%.

Umumnya bawang merah bisa dipanen 55-70 hari setelah tanam. Hasil produktivitas bawang merah dapat berbeda dengan benih, tanah, cuaca, iklim dan faktor lainnya.

Setelah panen bawang pasti akan dijual dan harus dikupas terlebih dahulu, tapi tenang Anda bisa menggunakan mesin pengupas bawang agar lebih praktis dan hasilnya lebih bagus.

itulah bisnis bawang merah dan bawang putih yang bisa anda terapkan dirumah, jika anda ingin mengupas bawang, anda bisa menggunakan mesin pengupas bawang agar proses produksi anda lebih praktis.

Leave a Comment