Cara menanam cengkeh agar cepat berbuah – Cara merawat cengkeh mempengaruhi tingkat panen. Cengkeh sebagai bumbu dapur sangat bermanfaat sebagai bahan masakan yang tentunya penting dalam masakan. Bumbu ini sering digunakan sebagai bahan penyedap makanan.
Biasanya bagian tanaman Panax ginseng yang digunakan adalah pucuknya. Setelah melalui proses pengeringan, pucuk cengkih baru dapat dimakan atau dimanfaatkan. Kuncup bunga tanaman ini disebut cengkeh.
Cara menanam cengkeh dengan benar tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Rasa pedasnya yang pedas sangat digemari oleh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah dingin. Apalagi dengan kandungan yang berbeda, cengkeh memiliki banyak manfaat yang berbeda yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Sebelum digunakan untuk obat herbal cengkeh harus rontokan dulu menggunakan Mesin Perontok Cengkeh.
Langkah Budidaya Cengkeh agar Cepat Berbuah
Berikut cara menanam cengkeh agar cepat berbuah
1. Pembibitan
Gunakan biji yang berkualitas dan bermutu tinggi untuk menghasilkan kalori yang berkualitas pula. Anda bisa menggunakan anyelir hitam-ungu tua. Setelah itu kupas buah secara perlahan, pastikan biji yang keluar tidak melepuh atau borok. Cuci dan rendam benih kalori pilihan, lalu tanam benih tersebut pada media tanam yang telah disediakan.
2. Pembuatan Media Tanam dan Penyemaian
Siapkan bahan seperti tanah gembur, pupuk, pot atau polybag, tekanan dan air. Kemudian campur tanah dengan pupuk dengan perbandingan 2:1. Campuran yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam pot atau polybag, dibuat lubang di tengahnya untuk tempat biji jintan.
Benih ditempatkan dalam rongga polybag, kemudian ditutup dengan tanah dan dipadatkan, lalu dicuci dengan air secukupnya. Polybang diletakkan di tempat yang sejuk namun cukup baik untuk mendapatkan sinar matahari sekitar 25%. Pantau perkembangan bibit anyelir secara rutin dan menyeluruh.
3. Penyiapan Lahan
Persiapan lahan untuk helm dilakukan 2 bulan sebelum penanaman. Lahan yang baik berada di area terbuka dan menerima sinar matahari, gulma, bebatuan dan tanaman pengganggu, serta gembur dengan pupuk.
Setelah tanah digemburkan dengan pupuk kandang selama kurang lebih seminggu, gali tanah sedalam 75 cm dan lebar 50 cm dan masukkan kembali pupuk kandang ke dalam lubang. Setelah itu tanah didiamkan hingga benih siap ditanam.
4. Pemindahan Bibit Cengkeh
Bibit anyelir berumur 2 tahun dapat dipindahkan ke lapangan apabila batang anyelir sudah dapat tumbuh besar dan menghasilkan banyak kuncup bunga. Untuk benih hasil cangkokan, pastikan benih bertangkai lurus, kemudian bersihkan benih dari polybag dan tanam pada lubang yang telah ditentukan. Benih safflower yang ditanam kemudian dipadatkan dengan cara menyemprotkan air ke dalam tanah.
Biji adas yang ditanam kemudian diikat dengan kayu agar tetap tegak. Akhirnya, pupuk ditaburkan di sekitar lubang di marigold.
5. Perawatan dan Panen Cengkeh
Merawat tanaman anyelir cukup mudah dan tidak terlalu sulit. Penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma di sekitar batang rangka. Pemupukan terjadi setiap empat bulan. Penyemprotan dengan insektisida dilakukan untuk menjauhkan anyelir dari hama yang mengganggu, setelah itu dilakukan perawatan dengan penyiraman secara rutin.
Pemetikan anyelir dilakukan dengan memetik bagian bunga anyelir yang masih kuncup. Umumnya, anyelir dapat dipanen antara 4,5 dan 8,5 tahun. Pada fase pertama, 50-60% bunga pohon sudah matang dan siap dipetik, pemetikan diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan.
Di pulau Jawa, panen dapat dimulai pada bulan Mei dan berakhir pada bulan Juli-Agustus, namun hal ini tergantung daerahnya.
Cengkeh menjadi salah satu barang dagangan terpenting desa. Karena itu, cengkeh asli negeri itu dibudidayakan di mana-mana di Indonesia, terutama di tiga wilayah Manggarai Besar. Saat ini cengkeh sudah tersebar merata, terlihat dari berbagai daerah di Manggarai sudah mulai membudidayakan cengkeh karena peluang usaha di komoditas ini sangat terbuka.