Bagi seorang pemula yang tengah merintis usaha dan bisnis baru, sering kali harus dihadapkan dengan berbagai resiko yang mereka belum siap untuk mengantisipasinya.
Banyak sekali resiko yang belum dapat mereka pantau apabila memang bentuk usaha dan bisnis ini belum pernah dikuasai sebelumnya dan membuat Google Bisnisku.
5 Resiko yang harus siap dihadapi bagi yang sedang membuka usaha dan bisnis baru
Berikut ini adalah beberapa persoalan yang mungkin saja patut dianalisa bagi setiap pelaku bisnis yang akan memutuskan untuk membuka peluang usaha baru.
#1 Resiko masalah keuangan bisnis
Pertama jelas dengan resiko keuangan yang terkait dengan modal dan biaya operasional awal.
Tindakan yang paling sering dilakukan guna memenuhi aspek tersebut sebagian pebisnis pemula ada yang menggunakan dana tabungan atau kuangan pribadi.
Selain itu bisa dengan menggunakan dana pinjaman, atau mungkin mendapatkan pendanaan dari sebuah badan keuangan.
Perlu diperhatikan bahwa jangan sampai salah prediksi yang berakibat pada situasi terjebak defisit atau negatif cash flow dikemudian harinya.
Simak juga ulasan tentang cara cerdas mengatur dan mengelola keuangan pribadi dengan bijak dan tips mengatur keuangan bisnis dan usaha secara efektif.
#2 Resiko terhadap barang atau produk
Berikutnya adalah persoalan dan resiko barang atau produk yang mana terkait dengan konsumen dan pasar.
Ini akan berhubungan langsung dengan penjualan yang artinya jika tak laku jual sampai kapan produk tersebut bisa bertahan.
Apapun alasannya, hal ini adalah catatan penting bagi siapa saja yang hendak memulai sebuah bisnis baru agar cermat dalam memperhitungkan masalah produk ini.
#3 Resiko terhadap pasar
Risiko pasar berhubungan dengan potensi pasar dari bisnis yang akan di jalani.
Apakah nantinya akan mampu dan sanggup bersaing di bidang tersebut atau justru akan menjadi sia sia.
Sangat penting dan perlu untuk belajar mengenali resiko ini dengan cara banyak bertanya dan melihat secara langsung tentang perilaku target pasar dan konsumen, bagaimana mereka membeli, dan apa yang menarik menurut mereka.
Direkomendasikan untuk membaca ulasan mengenai cara membangun strategi bisnis dan usaha paling jitu dan efektif.
#4 Membangun tim yang solid
Kemampuan membangun tim bisnis ini terkait sejauh mana partner bisnis nantinya akan bertahan dalam usaha memajukan bisnis secara bersama-sama.
Selain kerja keras sendiri bagi pemilik usaha, tentunya akan terdapat pegawai, rekan pengelola dan pemodal bisnis. Kunci sukses dalam merintis bisnis adalah kekompakan tim yang bergerak secara baik dan terstrukrur.
Simak juga mengenai cara membangun dan komposisi tim kerja yang efektif.
#5 Pelaksanaan bisnis dan usaha
Setelah semua terencanakan dengan baik, maka pada tahap pelaksanaan bisnis ini berkaitan erat dengan respon konsumen terhadap produk yang hendak diterbitkan.
Membuat riset serta survey yang rinci adalah tindakan yang akan meminimalkan resiko ini sebelum terjadi hal yang fatal.
Diperlukan keberanian dalam mengambil resiko bisnis yang tetap menyesuaikan dengan kemampuan atau mental bisnis seorang pengusaha.
Semua bentuk bisnis dan usaha yang baru dirintis merupakan sebuah pertaruhan yang dihadapkan dengan dua perkara antara sukses dan gagal. Baca juga tentang 6 faktor penyebab kegagalan dalam berbisnis.