Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal

Budidaya ikan nila di kolam terpal menjadi solusi budidaya ikan nila di lahan sempit. Sebab, kolam yang Anda bangun bisa menyesuaikan dengan luas lahan yang Anda miliki.Selain menghemat lahan, budidaya ikan nila tambak terpal juga memiliki keunggulan lain, seperti: Perawatan lebih mudah, persiapan kolam lebih sederhana.

Bisa dilakukan oleh pemula dalam skala rumahan. Seperti yang dilakukan oleh salah satu petani skala rumahan di Malang, Jawa Timur.Penasaran dengan teknis perawatan ikan nila merah dan cara budidaya ikan nila di kolam terpal?Nah, banyak sekali keuntungan budidaya ikan nila di kolam terpal, tentunya Anda tertarik untuk membudidayakannya bukan?

 

Cara Beternak Ikan Nila di Kolam Terpal

Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal

1. Kondisi Kehidupan Nila

Sebelum anda melakukan cara budidaya ikan nila di kolam terpal, ada baiknya anda memahami terlebih dahulu bagaimana kondisi kehidupan ikan nila.

 

Beberapa informasi penting tentang ikan nila yang perlu Anda ketahui antara lain:

 

syarat budidaya ikan nila

Ikan nila memiliki toleransi yang sangat baik terhadap kondisi lingkungan, yaitu salinitas air 0-29 permil.

Ikan nila dapat bertahan hidup pada kisaran suhu antara 14-38oC.

PH udara yang cocok adalah antara 5-11.

Kelompok ikan omnivora yang menyukai pakan alami seperti berbagai fitoplankton, Rotifera, Dahnia sp., Benthos, Perifiton, dan berbagai jenis zooplankton lainnya.

Dapat bertelur sepanjang tahun, sejak nila berumur 6 bulan.

Larva ikan yang dihasilkan dari indukan berukuran 200-400 gram berjumlah sekitar 500-1000 ekor.

Sesuaikan ukuran kolam dengan luas lahan yang Anda miliki. Misalnya, ukuran kolam 1000 ikan nila adalah 100 m2. Tentu saja, Anda bisa membaginya menjadi beberapa kolam, sehingga Anda bisa membudidayakan 1000 ikan nila.

Itulah beberapa hal mendasar yang berkaitan dengan kondisi kehidupan ikan nila. Setelah merasa kondisi kehidupan ikan nila sudah sesuai dengan lingkungan anda, selanjutnya anda bisa mulai menyiapkan kolam terpal untuk budidaya.

2. Persiapan Kolam Terpal Nila

Cara membuat kolam terpal untuk budidaya ikan nila di kolam terpal tentunya tidak jauh berbeda dengan kolam ikan budidaya lainnya. Anda bisa memilih ukuran kolam terpal nila dengan bentuk yang disesuaikan dengan lokasi budidaya.

 

Meski begitu, kolam ikan nila terpal bulat sangat direkomendasikan. Hal ini dikarenakan kolam terpal bundar tidak memiliki sudut yang dapat mengganggu pergerakan ikan, sehingga ikan dapat lebih nyaman dan aman dalam bergerak.

 

Setelah memilih bentuk dan ukuran kolam terpal, maka Anda bisa mulai menyiapkan kolam terpal nila.

 

kolam terpal nila

Beberapa hal yang perlu Anda lakukan dalam tahap persiapan kolam adalah:

 

Bersihkan kolam terpal baru atau sisa budidaya sebelumnya dengan membilasnya dengan semprotan air sampai tidak ada kotoran yang tersisa di dalamnya.

Keringkan selama beberapa hari sampai kolam benar-benar tidak berbau dan bersih dari kotoran.

Isi dengan air bersih hingga ketinggian 30 cm.

Taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic dengan dosis 50 gram/m2 secara merata di atas permukaan air.

Siapkan ember berisi air, lalu masukkan GDM Black BOS ke dalamnya dengan takaran 6 gram/m2.

Aduk GDM Black Boss dengan air dalam ember hingga tercampur rata.

Sebarkan seluruh permukaan air kolam dan dinding di dalam air kolam secara merata.

Biarkan kolam terpal nila selama 5-10 hari.

Aplikasi GDM Black BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic dan meninggalkan kolam selama beberapa hari bertujuan untuk menghilangkan hama dan penyakit sekaligus menyiapkan pakan alami ikan seperti fitoplankton dan zooplankton. Dengan menambahkan produk GDM Organik ini, pertumbuh 3. Memilih Bibit Nila

Bibit ikan nila merupakan salah satu penentu utama keberhasilan budidaya ikan nila di kolam terpal. Sebab, benih yang berkualitas dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

 

benih ikan nila

Sedangkan benih yang tidak berkualitas akan sulit tumbuh dan berkembang dengan baik, serta mengalami banyak kematian. Lalu, bagaimana cara memilih bibit ikan nila yang berkualitas untuk budidaya ikan nila di kolam terpal? Yuk simak penjelasannya berikut ini:

 

Bibit berasal dari galur murni yang bersifat ras mobo atau hibrida.

Benih nila berukuran seragam.

Pastikan semua benih berumur sama.

Sehat dan tidak ada cacat fisik.

Bebas dari hama dan penyakit.

Tingkat pertumbuhannya cepat dan baik.

Bibit berasal dari pembibitan/pembibitan bersertifikat CPIB.

Ukuran bibit yang ideal adalah antara 5-8 cm dengan berat sekitar 5 g/ekor.

Nah itulah ciri-ciri bibit ikan nila yang berkualitas untuk cara budidaya ikan nila di kolam terpal. Selanjutnya Anda tinggal membeli dan menimbunnya di kolam terpal pembesaran.

 

Bagi anda yang ingin memiliki usaha pembibitan ikan nila dan memiliki bibit ikan nila yang berkualitas, anda bisa mengetahui lebih lanjut tentang cara pemijahan ikan nila.

 

Memiliki bibit ikan nila yang berkualitas akan mendukung kualitas budidaya yang maksimal.

Baca Juga : produk mesin pelet

Baca Juga : usaha bolu rumahan

Baca Juga : usaha puding kekinian

4. Tebar Benih Nila

Bibit yang memenuhi kriteria di atas selanjutnya dapat langsung ditebar ke dalam kolam pembesaran. Berikut ini cara menebarkan benih ikan nila ke kolam terpal pakan alami akan lebih banyak dan lebih cepat.

Pastikan tambak terpal yang sudah diberi produk GDM Organik sudah siap, dengan ciri-ciri tumbuhnya kelompok fitoplankton atau zooplankton di tambak atau di permukaan air tambak.

Padat penebaran benih ikan nila yang dianjurkan di kolam terpal adalah 10 ekor/m2.

Ambil kantong plastik berisi benih ikan, lalu letakkan di permukaan air selama beberapa jam. Hal ini sebagai upaya aklimatisasi atau penyesuaian suhu air, yang bertujuan untuk mengurangi stres benih ikan pada air tambak.

Keluarkan benih ikan secara perlahan dengan cara membuka/merobek kantong plastik. Biarkan benih masuk ke kolam dengan sendirinya.

Proses penebaran benih ikan nila selesai. Selanjutnya, Anda hanya perlu melakukan perawatan dan pemberian makan.

Baca Juga : peluang usaha ayam crispy

Baca Juga : cara menyimpan buttercream

Baca Juga : usaha burger rumahan

5. Cara Memelihara Ikan Nila di Kolam Terpal

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara memelihara ikan nila di kolam terpal tentunya lebih mudah daripada di kolam tanah atau kolam tambak. Meski begitu, Anda tetap harus melakukan perawatan intensif, agar pertumbuhan dan perkembangan ikan nila bisa lebih cepat.

 

Nah, berikut ini tips cara beternak ikan nila agar cepat tumbuh:

 

sebuah. Berikan Ikan Probiotik

Pemberian suplemen organik adalah tips pertama yang menjadi kunci cara beternak ikan nila dengan cepat.

 

Sebab, dalam proses pertumbuhannya, ikan nila membutuhkan nutrisi tambahan, selain dari pakan yang Anda berikan.

 

probiotik ikan

Suplemen organik telah terbukti dapat mempercepat pertumbuhan ikan nila sekaligus mendukung budidaya ikan nila di kolam terpal. Khususnya Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan yang mengandung:

 

asam amino esensial dan non esensial,

multivitamin,

unsur hara makro dan mikro seperti N, P, K, Mg, Na, Ca, Cl,, Mn, Cu, dan Zn

bakteri menguntungkan seperti Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides.

Semua yang terkandung dalam Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan GDM ini terbukti memiliki begitu banyak manfaat. Diantara mereka:

 

Menjaga kualitas air kolam agar tetap jernih dan sehat.

Membunuh bakteri jahat beserta jamur dan virus penyebab penyakit pada kolam dan tubuh ikan.

Memperbaiki sistem pencernaan ikan, sehingga pencernaan bisa lebih baik dan sehat.

Meningkatkan sistem imun tubuh ikan, sehingga tidak mudah sakit, stress dan mati.

Meningkatkan kualitas pakan.

Menanam pakan ikan alami di kolam, sehingga dapat menghemat pakan buatan (pelet).

Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan, sehingga dapat menjadi kunci budidaya ikan cepat panen.

Banyak sekali manfaat Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan GDM ini untuk ternak ikan nila tambak terpal anda, sangat disarankan untuk mengaplikasikan produk ini secara rutin.

Leave a Comment