Cara Membuat Gula Semut dengan Mudah

Cara membuat gula semut,Mungkin bagi kita masih belum terlalu mengenal gula kelapa dalam bentuk bubuk atau disebut gula semut. Padahal, jika kita menggunakan gula semut akan jauh lebih praktis daripada menggunakan gula kelapa blok atau cetakan.

Proses pembuatan gula semut sendiri ternyata ada dua jenis, yaitu yang terbuat dari gula kelapa cetakan dan langsung dari nira kelapa. Penasaran dengan proses pembuatan gula semut? Yuk simak cara membuat gula semut dari gula kelapa dan nira.

Cara membuat gula semut dari gula kelapa

gula kelapa

Bahan Baku

Cara Membuat Gula Semut
Cara Membuat Gula Semut

1. Pilih Gula Kelapa Berkualitas

Pertama, pertama-tama kita pilih cor gula kelapa yang bagus. Tandanya gula kelapa tercetak dengan baik adalah jika sedikit panas, gula kelapa akan mudah meleleh.

Namun jika yang Anda gunakan ternyata keras setelah terkena panas, Anda perlu berhati-hati.

Bisa jadi pada saat pembuatannya, produsen gula kelapa menggunakan obat-obatan kimia, dan tidak disarankan menggunakan gula untuk membuat gula semut. Sebab, dengan bahan baku yang kurang baik, hasil gula semut pun akan kurang memuaskan.

2. Potongan Gula Merah

Setelah mendapatkan gula kelapa dengan kualitas yang baik, langkah selanjutnya adalah mencincang gula merah yang digunakan.

Usahakan untuk mencincangnya setipis mungkin, untuk hasil yang tipis bisa menggunakan mesin perajang gula semut. Irisan tipis ini dimaksudkan untuk memudahkan pada saat proses pengeringan dan penghancuran gula semut nantinya.

3. Gula Merah Panggang di dalam oven

Selanjutnya, keringkan gula cincang, Anda bisa menggunakan oven agar lebih cepat kering. Oven sampai kadar air sekitar 5%.

4. Tepung untuk Gula yang Lebih Halus

Jika gula benar-benar kering, maka lakukan penepungan atau pencacahan lagi sampai benar-benar halus.

5. Mengayak Gula Semut

Untuk memisahkan gula semut yang masih besar, lakukan pengayakan setelah ditaburi tepung, agar nantinya gula semut memiliki ukuran yang seragam.

Sangat mudah untuk membuat gula semut dari gula kelapa cetakan, bukan?

Hal yang harus anda perhatikan saat membuat gula aren dari gula kelapa cetak adalah kualitas dari gula kelapa cetak tersebut.

Baca disini : cara menyimpan butter cream

Cara membuat gula semut dari nira kelapa

Sebelum membuat gula semut dari nira, tentunya kita membutuhkan nira terlebih dahulu. Nira adalah hasil penyadapan tandan bunga jantan, ingat bunga aren. Jika Anda menyadap dari tandan bunga betina, hasil yang diperoleh dari nira mungkin kurang memuaskan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

1. Mengetuk Nira Aren

Menyadap nira sawit

Kita bisa menyadap tandan atau tongkol bunga jantan selama 3-4 bulan, sampai tongkolnya habis atau menjadi kering. Selama penyadapan periode ini, awalnya kita akan mendapatkan sedikit getah, tetapi jumlahnya akan meningkat hingga pertengahan periode penyadapan. Setelah mencapai puncak atau pertengahan masa sadap, jumlah getah yang akan kita dapatkan menjadi sedikit lebih banyak seperti awal penyadapan pertama.

Pohon kelapa sawit yang subur juga sangat berpengaruh terhadap hasil penyadapan. Jika pohonnya subur, dalam satu pohon dapat menghasilkan beberapa tongkol bunga jantan dan betina dalam satu waktu. Pohon seperti ini akan lebih menguntungkan karena kita bisa menyadap beberapa tongkol bunga jantan dalam sehari.

Selama penyadapan, kita bisa mendapatkan 4-5 liter nira dari satu tongkol bunga, penyadapan dilakukan dua kali. Hal ini juga tergantung pada kesuburan pohon palem yang disadap.

Nah, untuk bisa membedakan bunga mana yang jantan dan betina, kita bisa melihat dari panjangnya. Bunga jantan panjangnya sekitar 50 cm, sedangkan bunga betina lebih panjang lagi, yaitu sekitar 175 cm.

2. Persiapan Penyadapan Gula Aren

Sebelum menyadap nira, ada beberapa hal yang penting untuk kita lakukan agar nira yang didapat cukup banyak dan waktu penyadapan yang cukup lama. Persiapan yang harus dilakukan antara lain membersihkan tandan dan bunga, serta menumbuk tandan

Pembersihan tandan sawit dilakukan saat kulit bunga jantan belum pecah. Caranya bersihkan ijuk yang ada di sekitar tandan, sekaligus kita buang kedua pelepah daun yang ada di atas dan di bawah tandan bunga. Pembersihan tandan dimaksudkan untuk mempermudah proses penyadapan.

Setelah sekitar tandan bersih, langkah selanjutnya adalah mengayunkan dan memukul-mukul tandan agar getah dapat keluar dengan lancar melalui pembuluh kapiler.

Pemukulan dilakukan dengan menggunakan kayu dengan kekuatan yang tidak terlalu kuat, atau pukulan ringan, dan pastikan tandan tidak terluka. Pemukulan ini diulangi selama tiga minggu dengan selang waktu dua hari.

Jika sudah dilakukan pemukulan, untuk melihat apakah bunga jantan sudah mengeluarkan getah atau tidak, kita bisa melukai atau memotong tandannya. Jika sudah dipotong dan tandan belum mengeluarkan cairan, perlu digoyang dan dikocok lagi.

Namun jika tandan yang kita potong sudah mengeluarkan cairan, itu tandanya sudah siap untuk disadap. Kita hanya perlu memotong tandan tepat pada sayatan yang dibuat dengan menggunakan sabit atau parang yang tajam.

Selanjutnya, letakkan wadah bambu yang dibuat khusus untuk menampung nira tepat di bawah tandan yang sudah dipotong tadi. Atau, bisa juga ujung tandan yang sudah dipotong, dimasukkan sedikit ke dalam mulut bambu.

Setelah itu, ikat bambu menggunakan batang pohon aren atau pangkal tandan agar tidak mudah bergerak dan tetap kokoh pada tempatnya.

3. Perhatikan Waktu Penyadapan

Penyadapan biasanya dilakukan dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Jika kita menyadap di sore hari, maka jus yang didapat akan diambil keesokan paginya. Jika disadap sejak pagi, maka nira yang tertampung diambil pada sore hari.

Setiap kali kita mengambil nira yang sudah ditampung di dalam bambu, tandan tempat keluarnya nira harus diiris tipis-tipis. Maksud dari treatment ini adalah membuat saluran atau pembuluh kapiler pada tandan terbuka, sehingga sari buah akan keluar dengan lancar.

Penyadapan tandan bunga jantan biasanya dapat dilakukan selama 3-4 bulan sampai tandan habis atau mengering.

Untuk wadah penyimpanan nira sebaiknya menggunakan atap yang terbuat dari bambu petung atau bambu ori. Hal ini dikarenakan ukuran bambu yang lebih besar, sehingga dapat menampung banyak getah.

4. Pemanasan Minyak Sawit

Memasak nira aren untuk membuat gula semut

Karena nira mudah difermentasi, kita harus segera mengolahnya setelah diambil dari pohonnya. Getah harus segera diproses maksimal 90 menit setelah dikeluarkan dari rendaman.

Getah tersebut dimasukkan ke dalam wajan besar untuk segera dipanaskan atau direbus, tetapi ketika dimasukkan ke dalam wajan juga disaring, agar kotoran tidak ikut saat dipanaskan.

Pemanasan nira dilakukan selama 1-3 jam, lamanya waktu ini tergantung banyaknya nira yang dipanaskan. Selama proses pemanasan, nira diaduk terus menerus sampai mendidih.

Jika muncul busa saat dipanaskan, maka busa yang ada di permukaan harus dihilangkan agar gula aren memiliki warna yang tidak terlalu gelap, lebih kering, dan tahan lebih lama.

Setelah jus menjadi kental dan mengental, kemudian panasnya berkurang, setelah 10 menit, panci diangkat dari api dan jus pekat diaduk perlahan sampai terjadi kristalisasi.

5. Mengaduk Nira Kental

Setelah getah kental mengkristal, lakukan pengadukan lebih cepat hingga terbentuk bubuk kasar. Bubuk kasar ini disebut gula semut setengah jadi, karena biasanya kadar airnya masih di atas 5%.

6. Pabrik Gula Semut Setengah Jadi

Gula semut setengah jadi kemudian digiling menggunakan mesin penggiling untuk memperkecil ukuran bubuk dan menghilangkan gumpalan gula.

7. Mengayak Semut Gula

Setelah digiling, kemudian gula semut diayak sesuai ukuran yang kita inginkan.

Biasanya pengayakan dilakukan dengan menggunakan ayakan dengan ukuran 10 mesh, 12 mesh, atau untuk hasil yang lebih halus menggunakan ukuran 20 mesh dengan kadar air kurang dari 3%.

Untuk mendapatkan ketiga tingkat kehalusan tersebut, gula pasir diayak terlebih dahulu menggunakan ayakan ukuran terbesar yaitu 10 mesh. Setelah itu hanya gula pasir yang sudah lolos ayakan 10 mesh, diayak lagi menggunakan ayakan 15 mesh, kemudian 20 mesh,

Gula semut yang tidak lolos saringan 10 mesh disebut gula afkir. Gula semut yang ditolak kemudian dimasak kembali hingga meleleh dan dibentuk menjadi gula merah.

Dari Artikel di atas adalah cara membuat gula semut dengan mudah, tentunya agar lebuh memudahkan anda untuk membuat gula semut anda memerlukan produk mesin gula semut

Leave a Comment