Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT – Perbaikan ruas jalan di wilayah selatan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terhenti, lantaran waktu ini kontrak buat pelaksana proyek atau kontraktor dipastikan telah habis.
Sebelumnya, Pemda KBB melakukan perbaikan jalan sepanjang 72 kilometer pada wilayah selatan yang dibagi sebagai 2 paket pengerjaan yaitu sepanjang 52,5 km berdasarkan Selacau-Cililin, Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta-Celak, Celak-Gununghalu, Bunijaya-Cilangari, Cilangari-Cisokan, dengan biayaRp 177 miliar.
Kemudian buat paket pengerjaan yang ke 2, yakni sepanjang 19,lima kilometer berdasarkan Rancapanggung-Cijenuk, Cijenuk-Sarinagen, dan Sarinagen-Baranangsiang, dengan anggaran senilai Rp 78 miliar. Dana pemugaran jalan ini didanai PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Baca jua: Ganjil Genap: Dalam Dua Jam Ratusan Kendaraan Diputar Arah pada GT Pasteur, Polisi Tutup Jasa Perbaikan Jalan 3 Jalan
“Dari sisi kontrak memang sudah habis, kami sedang menunggu rekomendasi untuk perpanjang kontrak menurut PT SMI, BPKP, dan jua Mendagri,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat pada Ngamprah, Jasa Perbaikan Jalan di Medan Jumat (11/dua/2022).
Hengky menyampaikan, terkait perpanjangan kontrak tadi, PT SMI selaku pihak yang membiayai proyek jalan ini memang telah mengizinkan, namun hingga waktu ini, pihaknya belum menerima surat resmi.
“PT SMI nir masalah jikalau terdapat perpanjangan, tapi kami masih nunggu menurut BPKP, termasuk berdasarkan pendampingan seperti kejakasaan, & dewan. Intinya, kami masih menunggu rekomendasi resmi & formal,” pungkasnya.
Pihaknya berharap, kontrak bagi pelaksana proyek jalan tersebut bisa segera diperpanjang lantaran apabila tidak, pengerjaan pemugaran jalan ini akan lebih usang lagi karena sine qua non lelang ulang.
“Banyak pertimbangan jikalau putus kontrak, mulai lelang lagi, nanti akan molor lagi. Jadi, akan memakan saat lantaran kalau putus kontrak harus diaudit dulu secara holistik, berapa % yang telah dikerjakan,” ucap Hengky.
Ia berkata, jika kontrak proyek perbaikan jalan ini nir diperpanjang, maka pengerjaannya baru akan sanggup dilakukan dalam tahun 2023 mendatang, sehingga hal itu akan mengganggu kegiatan warga .
“Waktunya sanggup dipertengahan tahun baru mampu mulai dikerjakan. Nah, itu gw tidak ingin mengganggu aktivitas masyarakat lantaran macet. Sekarang saja sudah ada perekonomian yg terganggu,” ucapnya.
Baca jua: CATAT! Ganjil-Genap Masuk Kota Bandung Diberlakukan Mulai Besok, Juga Akan Ada Penutupan Jalan Ini
Kabid Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), KBB, Aan Sopian, menyampaikan, proyek jalan yg terhenti itu merupakan pengerjaan buat paket satu.
“Perbaikan jalan paket satu berdasarkan Selacau sampai Cisokan dihentikan sementara & progresnya pula memang masih di bawah 50 %,” kata Aan.