Struktur Bangunan Adalah Komponen Penting Dalam Arsitektur.
Fungsi Struktur (Sutrisno,1985) :
1. Untuk Melindungi Suatu Ruang Terhadap Iklim Dan Bahaya –BahayaYang Ditimbulkan Oleh Alam.
2. Menyalurkan Beban Ke DalamTanah
Struktur dalamhubungannya menggunakan bangunan adalah merupakan wahana buat menyalurkan beban yang diakibatkan penggunaan dan/atau kehadiran bangunan Jasa Konstruksi Bangunan di Medan kedalam tanah (Schodeck)
Struktur didesain untukberfungsi menjadi satu kesatuan secarautuh (Schodeck)
Desain Struktur wajibmemperhatikanbeberapa aspek, antara lain : Aspek Struktural Aspek Arsitektural Aspek Pelaksanaan & Pembiayaan Aspek Perawatan Gedung Aspek Lingkungan
Beberapakriteria dasar yang perlu diperhatikan, diantaranya :Material Struktur
Materialstruktur bisa dibagi menjadi empat (4) golongan Struktur kayu
Struktur kayumerupakan struktur menggunakan ketahanan yang relatif, kelemahan dari material iniadalah tidak tahan terhadap api, dan adanya bahaya pelapukan. Oleh lantaran itumaterial ini hanya digunakanpada bangunan tingkat rendah
Struktur bajasangat sempurna dipakai pada bangunan bertingkat tinggi karena material baja
mempunyaikekuatan serta tingkat daktilitas yang tinggi jika dibandingkan denganmaterial-material struktur yang lain
Struktur betonbanyak dipakai pada bangunan tingkat menengah sampai dengan bangunan tingkat tinggi.Struktur ini paling banyak dipakai apabila dibandingkandengan struktur lainnya karena struktur ini lebih monolit & mempunyai umurrencana yg relatif panjang.
Struktur inimerupakan adonan dari dua jenis material atau lebih. Pada umumnya yang seringdigunakan adalah kombinasi antara baja struktural dengan beton bertulang.Kombinasi tadi menjadikan struktur komposit memiliki konduite strukturantara struktur baja & strukturbeton bertulang. Struktur komposit dipakai buat bangunantingkat menengah sampai dengan bangunan taraf tinggi.
Denah bangunandiusahakan mempunyai bentuk yang sederhana, kompak, & Jasa Konstruksi Bangunan di Medan simetris tanpamengesampingkan unsur keindahan. Hal tadi bertujuan supaya struktur mempunyaititik pusat kekakuan yang sama menggunakan titik sentra massa bangunan atau memilikieksentrisitas yang nir terlalu besarsebagai akibatnya nir terjadi torsi.
Struktur denganbagian-bagian yg menonjol dan tidak simetris perlu adanya dilatasi gempa (seismic joint) buat memisahkanbagian struktur yang menonjol dengan struktur utamanya.Dilatasi tersebut harus menaruh ruang yang cukup agar bagian-bagian strukturyang dipisahkan tidak saling berbenturan saat terjadi gempa.
Konfigurasistruktur dalam arah vertikal perlu dihindari adanya perubahan bentuk strukturyang tidak menerus. Hal ini dikarenakan bila terjadi gempa maka akan terjadipula getaran yang besarpada wilayah tertentu menurut struktur.
Gedung yangrelatif langsing akan mempunyai kemampuan yg lebih minidalam memikul momenguling dampak gempa.
Konfigurasi Rangka Struktur
Ada dua macamyaitu: rangka pelawan momen yang terdiri berdasarkan konstruksi beton bertulang berupa balok & kolom,dan rangka dengan difragma vertikal, adalah rangka yangdigunakan bila rangka struktural tidak mencukupi buat mendukung bebanhorizontal (gempa) yang bekerja dalam struktur.
Dapat berupadinding geser (shear wall ) yang dapat pula berfungsi sebagai core walls.
Konfigurasi Keruntuhan Struktur
Perencanaanstruktur pada daerah gempa terlebih dahulu wajibditentukan elemen kritisnya.Mekanisme tadi diusahakan supaya sendi – sendi plastis terbentuk dalam balokterlebih dahulu & bukannya pada kolom.
Hal ini dimaksudkankarena adanya bahaya ketidakstabilan dampak perpindahan balok jauh lebih kecildibandingkan dengan kolom, selain itu kolom juga lebih sulit buat diperbaikidaripada balok sebagai akibatnya harus dilindungi menggunakan tingkat keamanan yg lebihtinggi.
Oleh karena itukonsep yang diterapkan adalah kolom harus lebih bertenaga
daripada balok (strongcoloum weak beam). Oleh karena perencanaan ini berada dalam zona gempasedang maka prinsip yg dipakai adalah disain biasa.
BENTUKSTRUKTUR BANGUNAN :STRUKTUR MASSA ( padat/solid)STRUKTUR RANGKA
TERDIRI DARI 2 UNSUR YAITU
1. BALOK atau GELAGAR
(berfungsi sebagai pemegang antartiang dan
pembagi beban )
2. TIANG (berfungsi menjadi penyalurbeban ke
dalam tanah).
C. STRUKTUR PERMUKAAN BIDANG
Pada StrukturIni Bidang Menerima Beban, Membentuk Ruang Dan Sekaligus Memikul Beban
Kekuatan Utamanya Terletak Pada Bebasnya Arah Gaya Yang BekerjaPada Permukaan Bidang Tersebut.STRUKTUR LIPATANSTRUKTUR CANGKANG MEMBRAN DAN STRUKTUR MEMBRAN STRUKTUR PNEUMATIK STRUKTUR DENGEN BENTUK YANG BERTAHANSENDIRI
MASALAH DASAR DALAM ANALISIS dan DISAIN STRUKTURFenomena Struktural DasarKestabilan StrukturElemen-Elemen Struktur Yang Mengalami Beban
( Tarik, Tekan Lentur, Geser, Torsi)
Sumber :materi kuliah struktur bangunan semester dua